Murianews, Kudus – Bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan rumah warga di Desa Bulungcangkring RT 1 RW 8, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Minggu (5/11/2023) dimungkinkan lahir secara prematur atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.

Bayi tersebut saat ini tengah dirawat secara intensif di ruang ICU bayi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus.

”Bayi kemungkinan lahir kurang bulan (premature),” kata Kepala Instalasi Humas dan Kerohanian dr Taura Avensia pada Murianews.com, Minggu malam.

Selain itu, bayi yang tiba di rumah sakit pukul 16.45 WIB sore hari tadi, itu juga mengalami kondisi sesak dan kurang berat badan. Saat datang, bayi malang itu juga lemas dan tidak menangis.

”Atas hal inilah dari dokter spesialis menyarankan untuk dipasang alat bantu napas dan dirawat di ruang peristi,” tambahnya.

Pihaknya pun akan mengupayakan semaksimal mungkin penanganan pada bayi tersebut. Mengingat kondisinya cukup memprihatinkan saat awal dibawa ke RSUD Kudus. Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Bulungcangkring RT 1 RW 8, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan sosok bayi berjenis kelamin perempuan di bawah pohon bambu di pekarangan rumah warga, Minggu (5/11/2023) sore.

Bayi tersebut ditemukan oleh saksi mata dengan keadaan tanpa terbungkus apapun dengan kondisi ari-ari yang masih menempel. Di tubuh bayi juga masih tersisa darah-darah bekas proses kelahiran.

Kapolsek Jekulo AKP Lukhar mengatakan, bayi pertama kali diketemukan oleh pemilik rumah saat akan membersihkan pekarangan rumahnya di mana banyak daun bambu kering yang berserakan.

”Pemilik rumah yakni Ibu Sunarti ini membersihkan rumah. Namun saat melihat sekitar dia nampak ada seperti boneka di bawah pohon bambu. Saat dihampiri, yang dikira boneka ini ternyata bayi dan masih hidup,” katanya pada Murianews.com, Minggu malam.

Editor: Dani Agus