Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerhati lingkungan sekaligus Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) Hendy Hendro mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk bisa segera melakukan mitigasi bencana. Hal ini perlu dilakukan seiring mulai datangnya hujan di Kabupaten Kudus.

saat ini, Hendro menilai jika mitigasi belum dilakukan secara maksimal oleh pemerintah daerah. Di beberapa wilayah masih ditemukan sungai dengan sedimentasi tinggi. Belum lagi dengan banyaknya eceng gondok dan sampah yang menumpuk di seputar jembatan atau aliran sungai.

Hal-hal seperti ini dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir luapan yang cukup tinggi.

”Meski hanya banjir luapan, jika debit airnya banyak tentu akan merugikan masyarakat juga. Belum jika tanggul di sekitarnya kurang mampu menahan, akan sangat berbahaya,” katanya Jumat (10/11/2023).

Selain itu, berdasarkan pengamatannya, masih banyak pintu air yang tidak berfungsi. Saluran drainase di wilayah perkotaan juga banyak yang mengalami sedimentasi.

”Imbasnya tentu adanya banjir di wilayah perkotaan, kami harapkan pemerintah daerah harus mulai sigap melakukan mitigasi,” tekannya.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanggulangan bencana di akhir tahun 2023 ini.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menyebutkan, dana itu telah disiapkan di pos Dana Tidak Terduga (TT) Pemkab Kudus tahun 2023 ini. Ketika nanti terjadi bencana akhir tahun, maka anggaran tersebut bisa disiapkan.

Sepanjang memang digunakan untuk penanggulangan bencana, anggaran itu bisa digunakan untuk keperluan kebencanaan apapun. Terutama hal yang berkaitan dengan logistik ataupun kebutuhan mendesak lain.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler