Murianews, Kudus – Pemerintah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan tiga titik lokasi bakal pengungsian korban tanah longsor di wilayah darurat longsor di Desa Menawan. Bila ditotal, tiga titik tersebut bisa menampung sekitar 700-an pengungsi.

Adapun rinciannya adalah di Masjid Miftahul Hidayah yang bisa menampung hingga 200 orang. Kemudian aula SD 3 Menawan yang menampung sebanyak 400 orang, serta di Balai Desa Menawan yang bisa menampung sebanyak 100 orang.

”Iya, karena cuacanya tidak menentu dan Menawan ini sangat rawan longsor, kami rasa sudah saatnya kami melakukan penyiagaan posko pengungsian,” kata Camat Gebog Fariq Musthofa, Kamis (16/11/2023).

Keseluruhan lokasi tersebut, kata dia, saat ini sudah siap untuk ditempati setiap saat. Bila terjadi bencana dan membutuhkan lokasi pengungsian, maka tiga titik tersebut bisa digunakan.

”Jadi semisal ada bencana dan korban longsoran belum punya tempat hunian sementara, maka bisa mengungsi di sini,” sambungnya.

Penyiapan lokasi ini juga diperuntukkan bagi warga yang merasa was-was rumahnya kurang aman dari bencana longsor. 

Fasilitas dapur umum pun akan segera didirikan bilamana telah ada pengungsi yang masuk di salah satu pengungsian itu.

”Nanti rencana dapur umum di balai desa, intinya saat ini semua relawan sudah sangat siap,” ungkapnya.

Pemerintah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada sebanyak 1.386 warga Desa Menawan yang tinggal di wilayah rawan longsor. Keseluruhannya berada di Dukuh Kambangan.

Dukuh ini, memang kerap menjadi langganan bencana tahunan tersebut. Saat hujan tiba, para warga harus selalu waspada dengan suara gemuruh tanah yang bisa saja berasal dari longsor tebing di atas rumah mereka.

Meski demikian, para warga Kambangan telah menerima sosialisasi penanggulangan bencana longsor dari pihak desa. Sejumlah warga juga telah menjadi relawan desa bilamana terjadi kondisi darurat.

Selain itu, penyiapan zona aman dan jalur evakuasi juga kini telah disiapkan pihak kecamatan. Dengan begitu, ketika terjadi bencana, penanganannya bisa dilaksanakan dengan cepat.

Editor: Supriyadi

Pengecekan sejumlah lokasi pengungsian di Menawan (Murianews/Istimewa)