Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), di era kepemimpinan Bupati Hartopo pernah mengeluarkan kebijakan penertiban pedagang sayur malam Pasar Bitingan, Desa Ploso, Kecamatan Jati.

Kebijakan tersebut, pertama kali dia kemukakan pada 7 Januari 2023. Menurut Hartopo, keberadaan pedagang sayur malam Pasar Bitingan, membuat kawasan itu kumuh.

Akibat kumuhnya lokasi, lahan yang ditawarkan calon investor yang kebetulan berada di komplek pasar itu pun sepi peminat. Sehingga dia memutuskan untuk merelokasi pedagang sayur malam pasar Bitingan untuk sifat yang permanen.

Namun, seiring berjalannya waktu, rencana relokasi ini makin tak jelas. Data yang dihimpun Murianews.com dari sejumlah sumber terkait, baik pemerintah daerah dan para pedagang saat ini, masih mengesampingkan opsi relokasi dengan sejumlah alasan.

Di sisi pemerintah, mereka khawatir akan sepinya Pasar Bitingan jika pedagang sayur malam tersebut direlokasi. Meski memang, sebagian besar dari mereka melanggar Pasal 16 Perda Nomor 11 Tahun 2027 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

Di mana berisi Lokasi Larangan PKL (Zona Merah/Zona Bersih PKL) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi kawasan ruang di sepanjang pinggiran dan/atau bahu jalan raya maupun area di atas trotoar di ruang publik.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menyadari betul sebagian kegiatan pasar sayur malam telah melanggar Perda tersebut. Hal ini lantaran para pedagang menjajakan jualannya di trotoar ataupun bahu jalan.

”Aturan Perda jelas, tidak ada berjualan di trotoar, kami sudah punya aturan itu, kalau tidak ditegakkan, kan ya tidak pas,” kata Bergas.

Meski begitu, sambungnya, penindakan dan penertiban hingga melaksanakan relokasi itu tidak semudah membalik telapak tangan. Mengingat ada hajat banyak orang di kawasan tersebut.

”Bicara pasar tentu tidak mudah ya, kalau itu direlokasi, apalagi jika kami menggunakan cara yang tidak tepat, kan tidak baik, tinggal bagaimana nanti kesadarannya bersama saja, apalagi sudah ada pasar sayur yang sudah dibangun itu, Ssaerah, tinggal bagaimana komunikasinya saja,” tekannya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler