Dinilai Bingung Soal SGIE, Cak Imin: Biasa, Ndak Tau ya Tanya

Murianews, Kudus – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi enteng perkara ketidaktahuannya menjawab pertanyan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal SGIE atau State of the Global Islamic Economy.

Menurutnya, menanyakan sebuah istilah yang belum diketahui adalah hal yang wajar. Apalagi pertanyaannya seharusnya disampaikan dengan bahasa Indonesia namun malah disampaikan dengan istilah asing.

”Ya, biasa lah namanya tanya kalau ada yang tidak kita tau ya tanya dulu,” kata Cak Imin ketika melakukan safari politik di Kudus, Sabtu (23/12/2023).

Dia mengungkapkan, secara keseluruhan, dia telah mengemumakan semua visi dan misinya apabila terpilih menjadi wakil presiden nanti mendampingi Anies Baswedan.

”Saya sampaikan APBN yang akan kita keluarkan untuk anak muda, kemudian keadilan dan pemerataan pembangunan harus dilakukan supaya tidak hanya segelintir orang saja yang merasakan pembangunan itu harus kita slepet dan Alhamdulillah itu tersampaikan semua,” tuturnya.

Dalam safari politiknya di Kudus, Cak Imin mengaku gatel dengan kondisi Kudus yang telah menjadi satu dari sekian wilayah gudang enterpreneur. Namun, dia menyebut belum ada dari mereka yang usahanya naik kelas.

Dari APBN, kata Muhaimin, jika diambil 5 persen saja, yakni sekitar Rp 120 triliun, maka itu bisa memberdayakan pelaku UMKM untuk bisa naik kelas.

”Saya sebenarnya ini gatel dengan kondisi saat ini, pemerintah punya kemampuan untuk ini namun tidak ada komitmen. Namun AMIN, akan sangat berkomitmen untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia,” katanya di hadapan para pelaku UMKM Kudus.

Dia pun menjanjikan adanya bantuan modal usaha yang mudah dan cepat untuk para pelaku usaha prioritas, yakni pelaku UMKM muda.

Kaum muda akan diberi visibiltas modal tanpa bunga tanpa jaminan, kami hitung, tentu dengan melibatkan pendampingan profesional, pemerintah saja tidak akan mungkin,” tuturnya.

Editor: Supriyadi