Cuaca Tak Menentu Hambat Kenaikan Wisatawan di Kudus
Anggara Jiwandhana
Selasa, 26 Desember 2023 14:27:00
Murianews, Kudus – Pengelola objek wisata alam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sedang sumringah menyusul adanya lonjakan wisatawan di libur Natal dan tahun baru (Nataru). Meski begitu, cuaca yang tidak menentu diakui menjadi penghalang kenaikan wisatawan yang signifikan.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah pengelola obyek wisata kolam renang Lenk Dopang di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog.
Ketika cuaca tengah bagus, diakuinya jumlah pengunjung bisa sampai 500 orang per hari dalam sepekan belakang. Namun ketika hujan, pengunjungnya turun drastis. Pengelola juga terpaksa menutup sementara obyek wisatanya untuk faktor keamanan.
”Kalau hujan, jumlah pengunjungnya memang turun drastis, kemarin itu kan hujan, jadi sangat sepi sekali, karena itu kami bergantung pada cuaca, semoga hingga awal tahun nanti cuacanya bisa bersahabat,” ucap pengelola kolam alam Agung Priyanto, Selasa (26/12/2023).
Wisata alam yang dia kelola, memang berada di lembah Pegunungan Muria, tepatnya di dataran tinggi Rahtawu. Karena itulah ketika cuaca bersahabat maka akan menjadi keuntungan tersendiri bagi pihaknya.
”Apalagi untuk sampai ke sini jalannya jauh dan berkelok layaknya jalan gunung, jadi kalau hujan tentu agak malas ya wisatawan,” tuturnya.
Kolam renang di Lenk Dopang River Park menawarkan sensasi berenang di air yang dingin nan segar khas pegunungan. Kemudian dipadupadankan dengan pemandangan lembah yang hijau menjadi keunggulan wisata ini.
Belum dengan suara alam seperti percikan air sungai hingga suara burung berkicau, akan menambah ketenangan dan kerileksan jiwa pengunjung. Pengunjung, cukup membayar uang masuk sebesar Rp 10 ribu saja. Pengunjung, bisa langsung "mak byur" ke kolam renang mereka.
Ada tiga kolam renang di Lenk Dopang. Kolam untuk anak-anak sebanyak dua buah dan satu kolam dewasa satu buah. Samping kolam, benar-benar lembah yang hijau. Sejauh mata memandang, hanya ada perbukitan hijau. Kolam ini memang berada di area lembah.
Editor: Supriyadi



