Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mengimbau warga Kudus untuk tidak ikut terprovokasi video-video potongan hasil debat calon presiden, Minggu (7/1/2024) malam kemarin.

Lebih lanjut, warga Kudus juga diharapkan tidak ikut terpancing menyebarkan video-video yang tidak jelas sumbernya. Apalagi dengan menambahi keterangan yang negatif tentang salah satu pasangan calon.

”Memang kalau dilihat usai debat semalam, media sosial ini mulai panas, warga Kudus, khususnya Muhammadiyah juga saya rasa sudah melihatnya dan kami minta tidak terpancing atau terprovokasi dengan narasi-narasi negatifnya,” kata Ketua PD Muhammadiyah Kudus Noor Muslikan Senin (8/1/2024)

Dari pihak Muhammadiyah sendiri, sambungnya, telah mengimbau kepada warganya untuk tetap netral aktif selama masa pemilu. Adapun maksudnya adalah tetap menyimak perkembangan politik di Indonesia dan juga ikut memberikan hak suaranya.

”Sehingga berbeda pendapat dan pilihan itu tidak masalah, tetap saling menjaga persaudaraan,” ungkapnya.

Dalam debat Capres-Cawapres ketiga, Prabowo Subianto mendapatkan sentimen negatif dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dalam data analis media sosial Drone Emprit di X pada periode debat capres berlangsung, Prabowo mendapatkan sentimen negatif sebesar 54 persen, 40 persen sentimen positif, dan 6 persen netral.

Sementara di posisi kedua, Anies Baswedan mendapatkan sentimen negatif sebesar 14 persen, sentiment positif 76 persen dan sentimen netral 10 persen.

Sedangkan, Ganjar Pranowo menempati peringkat ketiga dengan sentimen negatif 11 persen, sentimen positif 72 persen, dan sentimen netral 17 persen.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan, itu menunjukkan Anies dan Ganjar cenderung mendapat respon positif ketimbang Prabowo.

Editor: Cholis Anwar

Komentar