Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sejumlah guru di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan sulitnya mendapat izin untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi kepada Penjabat atau Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie.

Selain itu, lamanya pengurusan Nomor Unik Penididik dan Tenaga Kependidikan (NUPT) juga dikeluhkan mereka pada orang nomor satu di Kota Kretek tersebut.  

Dua keluhan tersebut diadukan mereka saat Kegiatan Silaturrahmi antara Pj Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie dengan Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Kabupaten Kudus di Taman Budaya Sosrokartono pada Sabtu (27/1/2024).

”Iya kami menerima banyak sekali masukan dari bapak ibu guru soal persoalan mereka, namun yang jadi konsen dua permasalahan tadi,” kata Hasan pada murianews.com usai kegiatan.

Soal NUPT, Hasan akan sesegera berkoordinasi dengan rekan kerjanya di Kementerian Pendidikan. Dia akan mencari tahu sudah sejauh mana tahapan pengurusan NUPT untuk guru di Kudus

”Sebisa mungkin akan kami carikan solusinya, kami akan kontak Dirjen PTK untuk menanyakan prosesnya,” sambung Pj Bupati Hasan.

Sementara terkait adanya kesusahan izin untuk melanjutkan studi, Hasan mengatakan seharusnya ini tidak terjadi di Kudus.

Ketika seorang guru meng-upgrade pengetahuannya, maka akan berdampak baik pada kualitas Pendidikan di Kudus. ”Tentu ini tidak menjadi persoalan, akan coba kami cari permasalahannya,” ungkap Hasan.

Ketua PGRI Kabupaten Kudus Ahadi Setiawan mengatakan, kegiatan ini memang bertujuan untuk meminta pencerahan kepada Pj Bupati Kudus yang juga merupakan Kepala Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbudristek.

Ia menyebut, ada sekitar 470 guru dan tenaga pendidik yang ikut dalam kegiatan itu. Mulai dari kepala sekolah SD dan SMP serta pengawas SD dan SMP.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler