Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Keluarga besar KHR Asnawi mendukung penuh Langkah Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus untuk mengusulkan gelar pahlawan nasional kepada mendiang.

Mereka pun siap membantu bilamana diperlukan adanya observasi ataupun pencarian fakta dan data terkait sejarah hidup sang tokoh itu.

Hal tersebut dipastikan salah satu perwakilan keluarga besar KHR Asnawi Kiai Hafidz dalam Seminar Nasional Pengajuan Gelar KHR Asnawi yang diselenggarakan Pemkab Kudus, Minggu (4/2/2024) siang. Adapun lokasinya berada di Pendapa Kabupaten Kudus.

Dalam forum, Kiai Hafidz sempat menceritakan perjalanan singkat sang tokoh. Mulai dari dia dilahirkan hingga akhirnya menimba ilmu di Pondok Pesantren Mangunsari Tulungagung, Jawa Timur.

”Beliau ini dibawa ke sana sejatinya untuk berdagang, namun malah lebih suka belajar, hingga akhirnya sang ayah mendukungnya,”

Kiai Hafidz juga bercerita jika sang tokoh sempat berganti nama sebanyak dua kali. Nama kecil KHR Asnawi adalah Raden Ahmad Syamsi. Kemudian beliau mengubah namanya menjadi Raden H. Ilyas usai menjalankan ibadah haji pertama.

Barulah ketika beliau menjalankan ibadah haji kedua, nama KHR Asnawi digunakan hingga sekarang.

”Nama tersebut terinspirasi dari Mbah Sepuhnya, namanya juga Asnawi, karena beliau sangat dekat dan mengidolakan Mbahnya,” tuturnya.

Melalui pengusulan gelar pahlawan nasional ini pihak keluarga pun berharap KHR Asnawi bisa semakin bermanfaat untuk banyak orang.

”Kami sangat mendukung pengusulan ini dan kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Kudus yang telah mengusulkannya,” pungkasnya.

Penjabat atau Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie berharap usulan ini bisa direalisasikan pemerintah pusat. Setelah semua pihak telah merestui pengusulan gelar pahlawan nasional ini, maka dia akan bersungguh-sungguh dalam mengupayakannya.

”Apa yang bisa kami bantu akan kami bantu, sebisa mungkin agar gelar pahlawan nasional bisa melekat di KHR Asnawi,” pungkasnya.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler