Senin, 24 Maret 2025

Murianews, Kudus – Habib Husein Jafar Al Hadar alias Habib Jafar menyapa para warga Kudus dan sekitarnya di acara Recharge Bersama Habib Jafar, di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (1/3/2024) kemarin. Dia pun mengaku kagum dengan toleransi beragama dan berbudaya di Kudus.

”Kudus menjadi satu bukti nyata toleransi. Biasanya saat ini kita hanya menjumpai toleransi hanya sekedar omong saja tapi tidak ada isinya. Namun Kudus malah sebaliknya dan ini sudah dilakukan selama 500-an tahun silam,” kata Habib Jafar dalam dialog Recharge.

Menurut dia, toleransi saat ini bisa dibilang malah menjadi alat untuk intoleran terhadap minoritas.

”Perlu diingat jika toleransi itu bukan hanya kaum minoritas menghormati mayoritas tapi juga sebaliknya, ini yang biasanya di lupakan,” kata Habib Jafar.

Dia pun meyakini ini tidak ada di Kudus. Mengingat Kudus sudah menjalankan toleransi beragamanya dengan tidak menyembelih sapi atau hewan suci umat Hindu selama berabad-abad.

”Tradisi ini terus dijalankan, Kudus kami harap bisa menjadi sebuah miniatur kota toleransi di Indonesia. Di sini masyarakatnya tidak belajar toleransi lagi, namun toleransi itu telah menjadi laku adab dan akhlak bagi masyarakat Kudus,” ungkapnya.

Acara Recharge Bersama Habib Jafar, di Pendapa Kabupaten Kudus sendiri berlangsung meriah. Habib Jafar tak butuh waktu lama untuk langsung memecah suasana dengan banyolan-banyolan ringan namun bermakna. Penonton pun langsung meresponnya dengan gelak tawa.

Waktu dua jam pun tidak terasa lama karena cara menyampaikan materi Habib Jafar benar-benar easy listening an easy understanding alias mudah dipahami.

Habib Jafar banyak menyampaikan materi tentang toleransi. Ada juga materi-materi tentang budaya kebaikan yang dikemas menarik dengan sentuhan khas Habib Jafar banget

”Karena Gus Hasan (Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie) ini adalah teman baik saya dan sedang menjadi Pj Bupati Kudus, maka saya berniat juga untuk menemani teman-teman pemuda dan memberikan manfaat secara batin untuk para pemuda-pemuda di sini,” kata Habib Jafar di awal dia membuka acara.

Ia juga mengaku baru pertama kali ini datang ke Kudus. Pada titik ini, Habib Jafar kembali mengeluarkan punchline-nya.

”Saya sebenarnya punya teman yang lebih dekat dengan Kudus, yakni Onad, dia lebih dekat dengan Roh Kudus dan sebagainya,” celetuknya diiringi dengan gelak tawa penonton.

Meski berbicara banyak tentang toleransi, Habib Jafar sangat kagum dengan Kabupaten Kudus yang sudah lama menerapkan toleransi bahkan sejak 500-an tahun lalu.

”Kudus itu salah satu kota yang kaya dengan budaya toleransinya, masyarakatnya teratur dan menjunjung tinggi nilai budaya, sehingga Kudus bukanlah sebuah toleransi tanpa isi,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler