Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebuah video yang menyebutkan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dibakar massa karena menolak hasil Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut beredar di media sosial Facebook hingga Tiktok.

Dalam video tersebut terlihat massa dalam jumlah besar di depan sebuah gedung. Gedung itupun terlihat kobaran api.

Selain itu, video itu dinarasikan sebagai gedung Bawaslu. Bahkan, dalam menyebarkan video tersebut, pemilik akun mentertakan keterangan provokatif bertuliskan:

semua ini ulah drakor Jokowi
ALLAHUAKBAR 100X
Gedung Bawaslu dibakar
mobil plat merah dibakar
diskualifikasi Pragib

Penelusuran

Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba melakukan penelusuran akan kebenaran video tersebut tersebut. Dari penelusuran yang dilakukan diketahui kalau video yang dibagikan tersebut merupakan pos polisi depan kantor Bawaslu yang dibakar oknum.

Selain itu, diketahui kejadian pembakaran tersebut terjadi 23 Mei 2019 lalu. Hal itu sebagaimana terlihat dalam akun YouTube @BUGORIANS TV.

Selain itu berdasarkan laporan Antara, pos polisi di depan gedung Bawaslu dibakar ketika kerusuhan demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 22 Mei.

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 20.15 WIB ketika massa di perempatan Bawaslu dan Mandiri Tower mulai melakukan provokasi. Mereka melempar batu, botol petasan, dan molotov ke arah aparat keamanan.

Awalnya demo penolakan hasil Pilpres 2019 berjalan damai, namun terjadi kerusuhan yang mengakibatkan sembilan orang tewas.

Sedangkan dilansir dari Detik.com menyebutkan salah satu area di gedung Bawaslu sempat terbakar saat kerusuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar demonstran.

"Lantai 2 terbakar, dinding saja yang rusak, dinding yang pinggir menghadap gedung Jaya yang ke arah Tanah Abang," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja, pada Kamis (23/5/2019).

Video kebakaran di gedung Bawaslu beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Bagja mengatakan, peristiwa ini terjadi antara pukul 23.00-24.00 WIB saat terjadi kerusuhan massa pengunjuk rasa yang dipukul mundur polisi dari depan gedung Bawaslu.

Menurut dia, lantai yang sempat terbakar merupakan tempat pimpinan Bawaslu berkantor. Bagja menambahkan, tidak ada dokumen penting yang rusak maupun kerusakan berarti akibat peristiwa itu.

Kesimpulan

Narasi soal gedung Bawaslu RI dibakar adalah hoaks. Video bangunan yang terbakar merupakan pos polisi di depan gedung Bawaslu saat kerusuhan pada 22 Mei 2019.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler