Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, kembali mempertimbangkan perluasan pada lahan TPA Tanjungrejo Kudus menyusul makin overloadnya kawasan tersebut akan sampah.

Sesuai prediksi, TPA tersebut benar-benar akan penuh di tiga tahun ke depan. Namun perencanaan untuk perluasan, akan dilakukan pada 2025 mendatang.

Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie mengatakan, pemerintah daerah sebelumnya telah memiliki anggaran daerah untuk perluasan TPA di tahun 2023 lalu. Namun hingga akhir anggaran, alokasi tersebut tidak dipakai.

”Kami tidak tahu penyebabnya apa, Cuma dengan melihat kondisi seperti ini, jelas butuh perluasan. Apalagi tiga tahun ke depan sudah tidak bisa lagi menampung,” ucap Hasan saat melakukan sidak ke TPA Tanjungrejo, Senin (22/4/2024).

Meski demikian, Hasan mengatakan untuk saat ini Pemkab akan mencoba melobi DPRD untuk bisa menyiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk pembelian alat berat baru guna pengelolaan dan penataan sampah.

Apalagi alat berat yang lama kini sudah rusak-rusakan sehingga kinerjanya tidak optimal. Hal inilah yang membuat pengelolaan sampah di Kudus belakangan ini makin tidak beres.

”Saya harap nanti bisa disetujui DPRD ya, karena ini kan untuk masyarakat juga,” ungkapnya.

Diketahui, pengelolaan TPA Tanjungrejo Kudus kini tengah disorot. DPRD pun menyebut jika gunung sampah terbesar di Jawa Tengah berada di TPA Tanjungrejo.

Ketua Komisi C DPRD Kudus Rochim Sutopo menyoroti kinerja Pj Bupati Kudus bersama dinas terkait.

”Kami mendorong Pj Bupati dan dinas terkait ini turun tangan, setelah Lebaran sampah langsung menggunung. Gunung sampah tertinggi di Jateng berada di Kudus” tegas Rochim.

Dia pun meminta bupati maupun dinas bisa bergerak cepat. Sehingga permasalahan ini tidak semakin parah dari waktu ke waktu

”Jangan hanya acara seremonial saja, rakyat Kudus juga butuh aksi dari Pj Bupati,” tekannya.

Soal perkara alat operasional yang rusak, Rochim menyebut itu bukanlah alasan yang tepat. Dinas bisa saja mengajukan perbaikan ataupun peremajaan, jika sudah nampak tak bisa lagi menopang operasional yang semakin berat.

Kini, kata dia, dampaknya, pembuangan sampah di Kudus tersendat. Truk pengangkut sampah bahkan harus antre untuk membuang muatannya di kawasan pembuangan tersebut.

”Itu bukan suatu alasan, kami mendorong ini agar segera diselesaikan secepatnya,” tegasnya.

Kerusakan alat di sini, LH hari ini PUPR punya eskoavagtor bantu dorong dari pinggir ke tengah. ada sampah baru punya space bisa maksimal. Alat ini bisa sering rusak. Komunikasi dengan teman dprd bisa minta penambahan alat baru. Ada backup ada alat trouble sehingga proses pengaturan massuk di sini

 

Komentar

Terpopuler