TPA Overload, Desa-Desa di Kudus Mulai Olah Sampahnya Sendiri
Anggara Jiwandhana
Selasa, 30 April 2024 19:14:00
Murianews, Kudus – Desa-desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengelola sampahnya sendiri. Ini dilakukan menyusul mulai overload-nya TPA Tanjungrejo Kudus.
Salah satu desa yang mulai melakukan hal ini ialah Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu. Mereka kini mulai merintis pengelolaan sampahnya secara mandiri berbekal mesin pencacah sampah plastic ciptaan siswa SMK NU Ma’arif Kudus.
Kepala Desa Prambatan Lor Teguh Budi Handoyo mengatakan, untuk saat ini, pihaknya telah memiliki mesin pemilah sampah serta mesin pencacah sampah plastik berkapasitas 6 ton per jam.
Agar pengelolaan sampahnya semakin berkembang, maka pihaknya sedang berupaya menambah mesin pendukung lainnya. Seperti mesin pengepres sampah plastik serta mesin pembuat pelet untuk pakan ternak dengan memanfaatkan sampah organik dari masyarakat.
Dengan dukungan dua jenis mesin itu, dia optimistis desanya bisa lebih mandiri dalam mengelola sampah.
”Kami ikut berupaya agar sampah ini tidak ada lagi ada yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kami dengar mereka saat ini sedang kelebihan kapasitas,” katanya Selasa (30/4/2024).
Karena keterbatasan anggaran, maka Pemerintah Desa Prambatan Lor berencana mengajukan bantuan keuangan ke Pemerintah Kabupaten Kudus. Mengingat harga mesin pembuat pelet berkisar Rp 205 juta, sedangkan mesin pres dimungkinkan lebih murah.
Ketua DPRD Kudus Masan mengungkapkan, Desa Prambatan Lor nantinya bisa menjadi projek percontohan untuk desa-desa lainnya soal kemandirian pengelolaan sampah. Sehingga sampah tidak harus dibuang ke TPA karena bisa diolah secara mandiri di desa.
Soal pengajuan anggaran, Masan mempersilakan agar desa segera membuat proposal permohonan bantuan keuangan untuk pembelian dua unit mesin pengepres sampah plastik dan pembuat pellet.
”Sudah saatnya menghadirkan teknologi dalam pengelolaan sampah, ketimbang hanya memikirkan perluasan lahan TPA yang nantinya juga tetap akan penuh sampah tanpa diimbangi upaya pengelolaan sampah dari tingkat hulunya,” pungkasnya.



