Gandeng Nakes, Mahasiswa KKN UMK Gelar Penyuluhan Stunting di Demak
Anggara Jiwandhana
Rabu, 4 September 2024 13:15:00
Murianews, Kudus – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Soko Kidul, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan stunting untuk warga setempat.
Dengan menggandeng Dokter Puskesmas Kebonagung, bidan desa, hingga kader Posyandu, mahasiswa KKN Reguler UMK di Desa Soko Kidul ini menyelenggarakan penyuluhan di Balai Desa Soko Kidul pada Selasa (3/9/2024) kemarin.
Tak hanya sosilasisasi pencegahan stunting, mereka juga menggelar pemeriksaan kesehatan balita secara gratis.
Hadir pada kegiatan itu yakni Kepala Desa Soko Kidul Muhsinin, Kapolsek Kebonagung AKP Suwondo, Dokter Puskesmas Kebonagung dokter Dian Widya Handayani, Bidan Desa Umiyatun, dan para kader Posyandu Desa Soko Kidul.
Ibu-ibu Desa Soko Kidul bersama balitanya antusias mengikuti kegiatan ini. Sebelum dilaksanakan penyuluhan, para balita terlebih dahulu diukur berat dan tinggi badannya. Para balita juga menjalani pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Kebonagung dan bidan desa.
Koordinator Desa (Kordes) KKN Reguler Desa Soko Kidul M Bagus Hidayanto menuturkan, penyuluhan stunting ini merupakan program kerja (proker) wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa selama menjalani masa KKN.
”Kami melaksanakan sejumlah proker, diantaranya proker wajib terkait stunting yang kami gelar kemarin,” katanya.
Ia menambahkan, Kabupaten Demak menjadi kabupaten terbaik di Jawa Tengah dalam hal penanganan stunting. Terutama untu program inovasi Satu Ikan Satu Telur yang digaungkan Pemkab Demak.
”Program bagus ini juga perlu disosialisasikan hingga tingkat desa, sehingga ada perubahan perilaku dan kebiasaan untuk menjaga pola makan seimbang bagi balita di desa,” ujarnya.
Dokter Puskesmas Kebonagung dokter Dian Widya Handayani mengatakan, dalam pemeriksaan Kesehatan ini tumbuh kembang balita di Desa Soko Kidul sudah menunjukkan perkembangan yang baik.
”Ada peningkatan berat badan dibanding pemeriksaan terakhir. Namun masih ada yang perlu perhatian. Karena itu kami pesankan kepada para ibu yang memiliki balita untuk menambah protein dan lemak agar berat badan anak yang masih kurang bisa naik dan tinggi badan juga bertambah,” pungkasnya.
Program KKN UMK di Desa Soko Kidul diikuti sebanyak 12 mahasiswa lintas fakultas yakni M Bagus Hidayanto mahasiswa Teknik Industri selaku kordes, Falah Luthfi Asari (Teknik Informatika), Gustaf Mirza Surya (Manajemen), Pramuditya Oktha Ardiansyah (Manajemen), Saiful Annas (Ilmu Hukum), dan Muhammad Labib Mahya (Teknik Elektro).
Mahasiswa KKN UMK Desa Sokokidul lainnya yakni Vindy Audina Adelia (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Retno Wahyuningrum (Manajemen), Aulia Nurul Khanifah (Manajemen), Dwi Ayu Lestari (Akuntansi), Renata Bunga Adhelia (Binbingan dan Konseling), dan Marsya Meivia Widya Agustin (Psikologi).
Mahasiswa KKN UMK Desa Soko Kidul didampingi dosen Pemimbing Lapangan (DPL) Hanik Hidayati SPdi MPd.
Kepala Desa Sokokidul Muhsinin mengatakan, para ibu muda di desanya memang perlu mendapat banyak edukasi dan penyuluhan terakit pola hidup yang sehat, agar keluarga terutama tumbuh kembang balitanya bisa sehat.
Ia berharap kehadiran mahasiswa KKN UMK di desanya memberi dampak positif untuk Ia perkembangan masyarakat desa.
”Kami menyambut baik kehadiran mahsiswa KKN UMK, besar harapan kami ada sumbangsih positif untuk kemajuan masyarakat desa mekalui program-program yang telah dibuat,” katanya



