Bakal Cagub Jateng Andika Perkasa Bertolak ke Kudus, Temui Kader PDIP

Murianews, Kudus – Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, bertolak ke Kabupaten Kudus untuk menemui ratusan kader PDI Perjuangan yang ada di Kota Kretek.

Selain ingin bersilaturahmi dengan para kader, kedatangan Andika dan Hendrar ini juga dalam rangka untuk memenuhi undangan menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kudus, Sabtu (8/9/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Musthofa dan bakal calon Bupati Kudus yang diusung PDIP, Samani Intakoris.

Andika dan Hendrar sendiri tiba di kantor DPC PDIP Kudus kompleks perkantoran Mejobo sekitar pujul 09.15 WIB.

Kedua paslon Cagub-Cawagub Jateng yang diusung PDIP itu datang dengan mengendarai mobil taktis berwarna hijau dan merah. Keduanya hadir dengan didampingi isteri masing-masing.

Sesampai di lokasi, Andika-Hendi langsung disambut ratusan kader struktural DPC PDIP Kudus. Nyanyian Kader Militan pun menggema mengiringi langkah keduanya. Teriakan Rambo yang menjadi julukan sang Mantan Jenderal itu pun ikut diserukan para kader.

Andika dan Hendi kemudian menyempatkan diri berbincang dengan seorang kader akar rumput asal Kecamatan Kaliwungu bernama Paidin.

Paidin yang menjadi kader PDIP sejak tahun 1998 menceritakan bagaimana kiprahnya dalam mendukung PDIP memenangkan sejumlah konstestasi elektoral yang ada di Kudus.

”Saya kan sebagai pendatang baru, saya secara khusus perlu bertemu kader kita, jadi kita keliling ini mas dan hari ini kami berada di Kudus,” katanya dalam sesi wawancara.

Dia pun mengaku sangat bersemangat untuk maju dalam kontestasi ini. Apalagi semangat juang para kader militant PDIP sangat bergelora.

”Kalau kita mulai dari Ungaran, Salatiga, termasuk Kudus ini sangat semangat,” tambahnya.

Andika menambahkan, pihaknya memang belum pernah bertugas di Jawa Tengah secara khusus. Meski begitu kedekatannya dengan Jawa Tengah diakuinya sudah cukup lama. Apalagi sang ayah merupakan warga asli Magelang.

”Kita berusaha, kami diputuskan kan baru Senin pekan lalu ya, jadi apapun yang ada kami terus upayakan (sosialisasi) semaksimal mungkin,” ungkapnya.