Cara RS Mardi Rahayu Kudus Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia

Murianews, Kudus – 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Banyak cara dilakukan untuk memperingati hari ini.

Salah satunya adalah yang dilakukan RS Mardi Rahayu Kudus, Jawa Tengah. Mereka memperingati hari ini dengan lebih mengingatkan kepada para pasiennya akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun.

Kali ini caranya tak menggunakan cara yang biasa. Melainkan dengan menggunakan tarian cuci tangan pakai sabun.

Para penarinya  merupakan pegawai RS Mardi Rahayu yang merupakan Tim dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RS Mardi Rahayu Mereka mengkombinasikan tarian dengan gerakan mencuci tangan dengan sabun secara elok dan enak ditonton.

Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu dr Pujianto mengatakan, yang seringkali terlupakan adalah menjaga kebersihan tangan.

Tangan, sambungnya anggota tubuh yang begitu sering digunakan sehinngga menyimpan kuman yang banyak. Ia dapat menjadi jembatan penyebar penyakit, namun dapat juga menjadi benteng pertahanan pencegahan berbagai penyakit.

Karena itulah, pada kesempatan ini ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh melalui kampanye program edukasi cuci tangan pakai sabun.

”Cuci tangan pakai sabun ini merupakan bagian penting dan efektif dari upaya pencegahan dan penularan penyakit. Rumah Sakit Mardi Rahayu telah menyediakan tempat cuci tangan, sabun antiseptik, dan hand sanitizer di berbagai titik strategis di area rumah sakit,”  ucapnya.

Dokter spesialis Mikrobiologi Klinik yang sekaligus Ketua Komite PPI dr Ridha Wahyutomo menyampaikan, kegiatan edukasi cuci tangan pakai sabun ini dilakukan secara rutin untuk mendidik pasien, staf RS, dan pengunjung RS Mardi Rahayu tentang cara mencuci tangan yang baik.

”Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye ini dan menjadikan cuci tangan pakai sabun sebagai bagian dari sebuah kebiasaan sehari-hari dan untuk staf RS menjadi budaya kerja yang melekat serta simbol dari kebersihan, kesehatan, dan keselamatan,” pungkasnya.