Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjelang akhir tahun ini makin menurun. Padahal jika dibanding awal tahun ini fenomenanya justru berbanding terbalik.

Saat ini sendiri harga kedelai berada di angka Rp 8.600 per kilogram. Atau merosot jauh dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 9.300 per kilogram.

Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf mengungkapkan, penurunan harga ini mulai terjadi sejak bulan Agustus 2024.

Di mana pada saat itu harga kedelai berada di angka Rp 10.850 per kilogram. Kemudian menurun lagi menjadi Rp 9.300 dan menurun lagi menjadi seperti sekarang.

”Mulai lesu sejak Agustus dan mungkin akan berlanjut ini penurunannya karena lesunya pasar,” ucapnya Rabu (30/10/2024).

Dia menambahkan, saat ini memang permintaan kedelai paling banyak berada di angka 10 ton. Permintaannya jauh menurun dibanding awal tahun yang mencapai 15 ton.

”Nilai rupiah kini juga menguat sehingga mungkin lebih murah,” ungkapnya.

Perajin Tahu Karangbener Kudus Bambang Sutrisno cukup terbantu dengan turunnya harga jual kedelai impor. Tentunya ini berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh.

”Tentunya, dengan harga jual bahan baku tahu yang semakin murah, keuntungan kami juga meningkat. Sedangkan permintaan pasar juga berpotensi bertambah karena harga jualnya juga bisa disesuaikan,” pungkasnya.

 

Komentar

Terpopuler