Program ini pun dimasukkan dalam rancangan APBD 2025 yang kini tengah dibahas Pemkab Kudus dan DPRD Kudus.
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie menuturkan, selain difokuskan untuk pengembangan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, APBD Pemkab Kudus 2025 juga diharapkan bisa menyentuh sektor kebudayaan.
”Tahun ini ada tambahan sedikit di kebudayaan arena diketahuilah kebudayaan di Kudus ini kan banyak sehingga kami pikir ini perlu dilestarikan,” kata Hasan usai menghadiri rapat paripurna pembahasan RAPBD 2025 di DPRD Kudus, Senin (4/11/2024).
Dia mengatakan, nantinya dana bantuan kebudayaan ini bisa digunakan untuk kegiatan dan acara-acara budaya di Kudus.
”Ini nanti tujuannya untuk menghidupkan kebudayaan,” ungkapnya.
Selain dana kebudayaan, Hasan juga memasukkan sejumlah program kampanye paslon Pilkada Kudus 2024 masuk rencana.
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, berencana menyiapkan dana bantuan kebudayaan untuk kegiatan masyarkat di tingkat kecamatan hingga desa.
Program ini pun dimasukkan dalam rancangan APBD 2025 yang kini tengah dibahas Pemkab Kudus dan DPRD Kudus.
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie menuturkan, selain difokuskan untuk pengembangan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, APBD Pemkab Kudus 2025 juga diharapkan bisa menyentuh sektor kebudayaan.
”Tahun ini ada tambahan sedikit di kebudayaan arena diketahuilah kebudayaan di Kudus ini kan banyak sehingga kami pikir ini perlu dilestarikan,” kata Hasan usai menghadiri rapat paripurna pembahasan RAPBD 2025 di DPRD Kudus, Senin (4/11/2024).
Dia mengatakan, nantinya dana bantuan kebudayaan ini bisa digunakan untuk kegiatan dan acara-acara budaya di Kudus.
”Ini nanti tujuannya untuk menghidupkan kebudayaan,” ungkapnya.
Selain dana kebudayaan, Hasan juga memasukkan sejumlah program kampanye paslon Pilkada Kudus 2024 masuk rencana.
Sebut saja yang paling mudah adalah tunjangan kesejahteraan guru swasta. Baik paslon 01 maupu 02 memiliki program ini. Sehingga kemudian Pemkab Kudus mulai menganggarkannya.
Hanya saja, pihaknya memastikan nominalnya belum sesuai dengan yang dijanjikan para paslon yang berkontestasi di Pilkada Kudus 2024.
Hasan menyebut masuknya sejumlah program dari para calon ini juga sebagai bentuk dukungan Pemkab di masa transisi.
”Siapapun bupati yang baru nanti bisa soft landing lah untuk menjalankan program-program kampanye mereka,” pungkasnya.