Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kudus, Jawa Tengah, mewanti-wanti kepada seluruh KPPS yang bertugas pada Pilkada Kudus 2024 di 27 November nanti untuk tidak berimprovisasi regulasi.

Apabila ada hal yang kurang dimengerti ataupun tidak mengetahui solusi dari masalah yang timbul ketika pemungutan suara, maka bisa ditanyakan denganyang lebih paham.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faiso di sela simulasi pemungutan suara di HOM Hotel Kudus, Sabtu (9/11/2024).

Faisol mengungkapkan, tidak diperbolehkannya improvisasi atau memutuskan sendiri sebuah solusi masalah di lokasi pemungutan suara akan memiliki akibat yang runtut.

”Sehingga ditanyakan saja dengan PPK atau yang lebih mengerti, jangan pencak silat jangan improvisasi,” tuturnya.

Pelaksanaan simulasi pemungutan suara ini, sambung Fasiol merupakan bentuk penyegaran kembali kepada para KPPS. Terutama terkait proses dan alur pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

”Hari ini kami simulasikan di TPS 2 Desa Kramat ya, ada 598 warga yang kami panggil dan 200 orang berkenan hadir, jadi kita melihat dan mengingat kembali kondisi sebenarnya di lapangan seperti apa,” ungkapnya.

Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie yang hadir dalam kegiatan itu pun mengapresiasi KPU Kudus. Menurutnya perlu ada penyegaran kembali tentang bagaimana pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

”Ini menyegarkan kembali sekaligus memberikan Gambaran pelaksanaan Pilkada serentak 27 November. Simulasi kali ini menjadi salah satu ikhtiar untuk itu,” ungkapnya.

Komentar