Murianews, Kudus – Bellinda Putri Sabrina Birton alias Bellinda Birton, terus fokus untuk menyerap aspirasi rakyat jelang debat kedua Pilkada Kudus 2024, Rabu (13/11/2024) pekan depan.

Ia juga memilih untuk tidak menanggapi celaan-celaan ataupun psywar tidak perlu yang dilayangkan pada dirinya. Menurutnya hal ini tak bermanfaat apapun bagi pemahamannya pada masyarakat.

”Saat ini saya masih fokus mendengarkan aspirasi masyarakat bawah dan menyampaikan visi misi paslon nomor urut 01. Jadi kalau ada celaan atau lainnya kami belum sempat lihat,” kata Bellinda baru-baru ini.

Sekalipun nantinya cukup banyak hujatan dan celaan terhadap dirinya, Bellinda mengaku tetap adem menyambut hujatan yang menyasar dirinya. Menurutnya, black campaign tersebut justru meningkatkan elektabilitas paslon nomor 01.

Bahkan, lanjutnya, daripada memikirkan pujian dan hujatan, dia memilih fokus terhadap apa yang diamanahkan dan dititipkan masyarakat kepadanya. Seluruh aspirasi dan keluhan akan coba diberikan solusinya, sehingga lebih bermangfaat bagi masyarakat.

”Kerjakan apa yang menurut kita benar, memberikan manfaat bagi banyak orang, adapun hari ini bisa dipuji, bisa ditentang, bisa dikritik, tapi bila manfaat itu dirasakan, ya masyarakat nanti akan menilai,” ujarnya.

Dirinya pun kemudian bertekad bila nanti diberikan amanah untuk mengemban tugas sebagai pejabat publik akan senantiasa komit pada pesan Presiden Prabowo Subianto.

”Saya akan memegang teguh pesan Bapak Presiden bahwa menjadi pejabat publik harus dilakukan dengan sepenuh hati dan melayani masyarakat dengan tulus ikhlas. Menjadi pimpinan itu harus jujur, tidak bohongin rakyat dan bersih,” tekannya.

Pengamat hukum dan politik Iman Mulyana menilai kematangan berpolitik maupun pengalaman dalam memimpin suatu daerah tak hanya dinilai dari usia.

”Seseorang yang sudah mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila juga bisa membuat kita semakin matang dalam kehidupan politik dan kepemimpinan di tengah masyarakat. Dan jika dilihat beberapa hari terakhir ini, Bellinda Birton sudah menunjukkan kematangan berpolitik,” kata Iman.