Pertanyaan yang dilemparkan adalah pertanyaan buatan atas respon terhadap visi-misi masing-masing pasangan calon.
”Itu mereka membuat pertanyaan sendiri, kalau kemarin (debat pertama) kan tidak ada, pertanyaan memang dari panelis semua, nah di debat kedua nanti ada,” tambahnya.
Terutama ketika paslon lain yang tidak didukung tengah menjawab pertanyaan. Para pendukung diminta untuk menghormati paslon yang sedang berbicara.
”Dan juga kami minta untuk tidak menghina atau mengejek masing-masing pasangan calon. Kalau di Batang itu kemarin kan berhentinya karena masing-masing pendukung menghina paslonnya, bukan saling ejek antarpendukung lagi,” lanjutnya.
Selain dengan paslon, para pendukung paslon juga diharapkan tak saling provokasi antarpendukung. Meski memang jika di luar konteks Pilkada Kudus 2024 ini, mereka saling mengenal.
Murianews, Kudus – Pelaksanaan debat kedua Pilkada Kudus 2024 dikonfirmasi bakal dihelat Rabu (13/11/2024) di Hotel Ghripta Kudus pukul 14.00 WIB. KPU Kudus, Jawa Tengah pun menginformasikan tema debat kedua tersebut.
Adapun tema utamanya adalah Membangun Kudus sebagai kota religius yg layak huni dan bermartabat.
Dari tema tersebut, akan terbagi menjadi tiga subtema, yakni soal upaya menyelesaikan persoalan daerah. Kemudian upaya menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten dan Provinsi dengan Nasional.
Serta satu sub tema lagi ialah memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Komisioner KPU Kudus Muhammad Mawahib mengungkapkan hal tersebut, Senin (11/11/2024).
Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol menambahkan, yang menarik dalam debat ini ialah masing-masing paslon bisa saling lempar pertanyaan ke paslon lain.
Sesi tanya-jawab antarpaslon ini akan berada di segmen lima. Di debat pertama, sesi ini adalah dikhususkan untuk calon wakil bupati. Namun pada debat kedua nanti adalah untuk sesi tanya jawab paslon.
”Iya ada di sesi lima. Nanti bisa saling tanya jawab, kalau nggak salah dua atau tiga pertanyaan gitu,” tambahnya.
Pertanyaan yang dilemparkan adalah pertanyaan buatan atas respon terhadap visi-misi masing-masing pasangan calon.
”Itu mereka membuat pertanyaan sendiri, kalau kemarin (debat pertama) kan tidak ada, pertanyaan memang dari panelis semua, nah di debat kedua nanti ada,” tambahnya.
Dalam debat kedua nanti, KPU Kudus pun berharap para pendukung pasangan calon atau paslon yang berada di ruangan tidak over reaksi, atau bereaksi berlebihan.
Terutama ketika paslon lain yang tidak didukung tengah menjawab pertanyaan. Para pendukung diminta untuk menghormati paslon yang sedang berbicara.
”Dan juga kami minta untuk tidak menghina atau mengejek masing-masing pasangan calon. Kalau di Batang itu kemarin kan berhentinya karena masing-masing pendukung menghina paslonnya, bukan saling ejek antarpendukung lagi,” lanjutnya.
Selain dengan paslon, para pendukung paslon juga diharapkan tak saling provokasi antarpendukung. Meski memang jika di luar konteks Pilkada Kudus 2024 ini, mereka saling mengenal.
”Ya kalau di organisasi kan mereka juga kenal dan saling ejek juga, namun harapannya tetap bisa menjaga kondusifitas,” sambung dia.
KPU Kudus sendiri memastikan terus berupaya untuk menjaga kondusifitas selama debat berlangsung. Bahkan ada usulan untuk menyorot pendukung yang terlalu provokatif, sehingga masyarakat bisa menilai.