Murianews, Kudus – Bupati Kudus terpillih Samani Intakoris mengapresiasi respon cepat para relawan dan pihak terkait yang menanggulangi bencana longsor yang menutup akses jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Jumat (17/1/2025).

Samani sendiri meninjau langsung lokasi bencana longsor Rahtawu, Jumat siang. Usai penanggulangan bencana rampung, ia kemudian berdialog dengan para relawan dan warga setempat untuk mendapat masukan.

”Alhamdulillah dari teman-teman BPBD dibantu TNI, Polri, kecamatan perangkat desa, masyarakat, dan relawan telah bekerja sama dalam penanganan longsor ini. Hari ini sudah selesai, tinggal penyelesaian dan pembersihan, lalu perbaikan-perbaikan kecil,” ujar Samani.

Samani menambahkan, Rahtawu memang memiliki potensi longsor yang tinggi. Itu karena banyaknya tebing curam dengan kemiringan lebih dari 45 derajat.

”Sejak saya di Dinas PUPR, wilayah ini memang mendapat perhatian khusus, terutama untuk memperkuat area rawan longsor. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, karena longsor tidak hanya membawa tanah tetapi juga material batuan yang berbahaya,” ungkapnya.

Samani kemudian menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan penanganan bencana, termasuk PT Sukun yang memberikan bantuan alat berat.

Kronologi longsor... 

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munadji menjelaskan, longsor terjadi pada Kamis (16/1/2025) dini hari pukul 00.30 WIB di Dukuh Gingsir RT 1-RT 3. Material longsor berupa tanah dan batu menutup jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian hingga 25 meter.

”Kemudian kami mulai bekerja sejak pagi tadi. Pukul 10.30 WIB, jalan sudah sepenuhnya terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat,” ujar Munaji.

Editor: Supriyadi