Sehingga kemudian bantuan tunai tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh para buruh rokok.
”Penyaluran BLT kami jadwalkan sebelum Lebaran 2025, semoga tidak ada kendala,” ucap Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Putut Winarno.
Dia berharap dengan BLT Buruh rokok ini bisa meringankan beban hidup para penerima. Serta dapat menjadi modal untuk terus maju, berkarya, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.
”Bantuan ini tentunya dinanti mereka, sehingga kami upayakan percepatannya,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Jumlah penerima bantuan langsung tunai atau BLT buruh rokok Kudus diprediksi meningkat di tahun 2025 ini.
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) atau RTMM Kudus pun mencatat total penerima diperkirakan mencapai seratus ribuan buruh.
Jumlah tersebut meningkat jauh dibanding tahun lalu yang hanya menjangkau sekitar 70 ribuan buruh rokok di Kudus.
Ketua RTMM Kudus Subaan Abdul Rahman mengungkapkan, jumlah penerima pada tahun ini memang meningkat dibanding tahun kemarin.
Banyaknya pabrik baru dan lowongan besar-besaran menjadi penyebab utama dari meningkatnya jumlah penerima.
”Karena jumlah pabriknya meningkat maka buruh rokok penerima blt juga bertambah,” kata Subaan, Selasa (21/1/2025).
Subaan menyebut, Kudus saat ini memang menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan industri rokok tertinggi.
”Kami berharap seluruh buruh rokok, baik yang lama maupun baru, mendapatkan haknya melalui BLT cukai ini,” ungkapnya.
Cair sebelum lebaran..
Pemkab Kudus, Jawa Tengah akan mengupayakan pencairan BLT Buruh Rokok Kudus 2025 cair sebelum Lebaran.
Sehingga kemudian bantuan tunai tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh para buruh rokok.
”Penyaluran BLT kami jadwalkan sebelum Lebaran 2025, semoga tidak ada kendala,” ucap Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Putut Winarno.
Dia berharap dengan BLT Buruh rokok ini bisa meringankan beban hidup para penerima. Serta dapat menjadi modal untuk terus maju, berkarya, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.
”Bantuan ini tentunya dinanti mereka, sehingga kami upayakan percepatannya,” pungkasnya.
Pemkab Kudus juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 66,2 miliar untuk bantuan langsung tunai atau BLT buruh rokok di tahun 2025.
Anggaran tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCHT) Pemkab Kudus di tahun ini.