Prabowo melanjutkan, meskipun masing-masing berasal dari partai yang berbeda-beda, agama hingga suku yang berbeda-beda, semua tetap menjadi satu dan lahir dalam keluarga besar Republik Indonesia.
”Atas nama bangsa Indonesia, mari kita jalankan tugas kita bersama. Saudara adalah pelayan rakyat dan abdi rakyat. Saudara-saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” ungkap Prabowo.
Prosesi pelantikan sendiri diawali dengan pembacaan keppres terkait pelantikan para gubernur-wakil gubernur serta pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pengesahan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
Ada enam perwakilan kepala daerah yang maju untuk menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis. Berikut enam kepala daerah tersebut:
Murianews, Kudus – Prabowo Subianto akan menggembleng para kepala daerah terlantik di retret di Akmil Magelang selama sepekan. Ia pun berharap, semua kepala daerah kuat dalam menjalani retret kepala daerah tersebut.
”Mudah-mudahan saudara akan kuat digembleng, yang ragu-ragu boleh mundur," ujar Prabowo diikuti gemuruh riuh dari para kepala daerah.
Prabowo menyampaikan hal ini saat memberikan pidatonya usai melantik sebanyak 961 kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pelantikan dilaksanakan di halaman tengah antara Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2025) pagi.
”Saya tidak akan lama, karena kita akan jumpa dalam retret yang akan diselenggarakan oleh Mendagri di Magelang. Saya akan jumpa saudara ke situ,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengucapkan selamat atas mandat yang telah diberikan oleh masyarakat.
”Saya sampaikan selamat atas mandat yang diberikan rakyat sebagai kepala daerah masing masing. Ini momen bersejarah! Pertama kalinya pelantikan 33 gubernur beserta wakil, 363 bupati dan 362 wakil bupati serta 85 walikota dan wakilnya dari total 961 daerah dilantik secara serempak oleh presiden!,” tekan Prabowo diiringi tepuk tangan dari para kepala daerah.
Perjuangkan kepentingan rakyat...
Prabowo melanjutkan, meskipun masing-masing berasal dari partai yang berbeda-beda, agama hingga suku yang berbeda-beda, semua tetap menjadi satu dan lahir dalam keluarga besar Republik Indonesia.
”Atas nama bangsa Indonesia, mari kita jalankan tugas kita bersama. Saudara adalah pelayan rakyat dan abdi rakyat. Saudara-saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” ungkap Prabowo.
Prosesi pelantikan sendiri diawali dengan pembacaan keppres terkait pelantikan para gubernur-wakil gubernur serta pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pengesahan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
Ada enam perwakilan kepala daerah yang maju untuk menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis. Berikut enam kepala daerah tersebut:
Mewakili sumpah Agama Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
Mewakili sumpah Agama Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda
Mewakili sumpah Agama Buddha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie
Mewakili sumpah Agama Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata
Mewakili sumpah Agama Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw
Mewakili sumpah Agama Kristen Protestan: Bupati Merau
