Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerja Disnaker Perinkop UKM Kudus Agus Juanto pada Murianews.com, Senin (3/3/2025).
Dia menambahkan, Sari Warna memang tidak menggarap orderan dari Sritex. Melainkan menerima orderan-orderan sendiri dari buyer luar daerah dan luar negeri.
”Hanya memang pemilik sahamnya itu dari milik direktur Sritex. Namun kalau orderan-orderannya, mereka lebih banyak dari luar,” sambungnya.
Sebanyak 800 pegawainya pun kini masih masuk kerja. Mereka masih mengerjakan pesanan jelang Lebaran dan untuk kebutuhan lainnya.
”Masih, mereka masih berangkat karena tidak kena dampaknya,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Sritex kini dinyatakan bangkrut dan tutup per 1 Maret 2025. Meski begitu, anak perusahaan Sritex di Kudus, yakni PT Sari Warna Asli masih eksis dan tengah menerima banyak orderan dari luar daerah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerja Disnaker Perinkop UKM Kudus Agus Juanto pada Murianews.com, Senin (3/3/2025).
”Tidak terdampak, meskipun mereka ada di Sritex Group mereka malah sedang eksis ini karena banyak buyer dari luar,” kata Agus.
Dia menambahkan, Sari Warna memang tidak menggarap orderan dari Sritex. Melainkan menerima orderan-orderan sendiri dari buyer luar daerah dan luar negeri.
”Hanya memang pemilik sahamnya itu dari milik direktur Sritex. Namun kalau orderan-orderannya, mereka lebih banyak dari luar,” sambungnya.
Sebanyak 800 pegawainya pun kini masih masuk kerja. Mereka masih mengerjakan pesanan jelang Lebaran dan untuk kebutuhan lainnya.
”Masih, mereka masih berangkat karena tidak kena dampaknya,” ungkapnya.
Sritex bangkrut...
PT Sri Rejeki Isman alias Sritex bangkrut dan tutup per Jumat (28/2/2025) hari ini. seluruh pegawai terakhir bekerja hari ini.
Kabar penutupan Sritex sendiri disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno.
Sumarno mengatakan, para pekerja sudah dilakukan PHK per tanggal 26 Februari dan terakhir bekerja pada Jumat hari ini.
”Sudah ada perundingan dan sudah ada titik temu. Intinya PHK di tanggal 26 Februari, namun bekerjanya sampai tanggal 28 Februari. Off-nya per 1 maret, sehingga puasa awal Sritex sudah berhenti,” katanya Kamis (27/2/2025) kemarin.
Usai resmi berhenti, Sritex akan menjadi kewenangan kurator. Sedang urusan gaji, pesangon dan bab lainnya mengenai pegawai akan menjadi tanggung jawab kurator. Untuk jaminan hari tua (JHT) akan menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan.