BMKG: Musim Kemarau 2025 Diprediksi Lebih Lama di Wilayah-wilayah Ini

Anggara Jiwandhana
Senin, 14 April 2025 11:49:00

Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan proyeksi terbaru terkait musim kemarau tahun 2025 di Indonesia. Cuaca panas itu akan berlangsung mulai April bulan ini.
Meskipun secara umum diprediksi akan berlangsung lebih singkat dibandingkan perkiraan sebelumnya, BMKG mencatat ada sebanyak 26 wilayah, terutama yang berada di Sumatera dan Kalimantan yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang.
Menurut catatan BMKG, transisi menuju musim kemarau 2025 akan terjadi secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia. Pada bulan April 2025 ini, diperkirakan baru sekitar 115 Zona Musim (ZOM) yang akan memasuki periode kering.
Puncak musim kemarau sendiri diprediksi akan terjadi antara bulan Juni hingga Agustus 2025. Beberapa wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan akan mencapai puncak kekeringan pada bulan Agustus.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa jumlah wilayah yang terdampak musim kemarau akan terus meningkat pada bulan Mei dan Juni. Perluasan wilayah ini mencakup sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.
Menyikapi potensi risiko yang ditimbulkan oleh musim kemarau, Dwikorita menyampaikan sejumlah rekomendasi penting yang ditujukan kepada berbagai sektor vital.
Dalam sektor pertanian, BMKG menyarankan adanya penyesuaian jadwal tanam yang selaras dengan prediksi awal musim kemarau di masing-masing wilayah.
Selain itu, petani juga diimbau untuk memilih varietas tanaman yang memiliki ketahanan terhadap kondisi kekeringan. Optimalisasi pengelolaan sumber daya air juga menjadi kunci penting untuk menjaga produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.
Kesiapsiagaan...
- 1
- 2