Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jabar – Polres Garut, Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan intensif terkait dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan Garut terhadap pasiennya.

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengungkapkan, insiden tersebut diduga terjadi di sebuah fasilitas kesehatan swasta yang beroperasi di wilayah Kabupaten Garut. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

”Berdasarkan hasil penelusuran rekaman video CCTV, benar bahwa lokasi kejadian berada di Klinik Karya Karsa, Kabupaten Garut. Salah satu dokter berinisial MF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya,” ujar AKBP Mochamad Fajar Gemilang sebagaimana dilansir dari metrotvnews, Selasa (15/4/2025).

Pihaknya pun mengonfirmasi jika saat ini kepolisian masih terus menggali informasi lebih dalam terkait kasus dugaan pelecehan ini.

Bahkan, tim khusus yang terdiri dari personel Polres Garut dan Polda Jawa Barat telah dibentuk untuk mempercepat dan memperdalam proses penyelidikan.

”Saat ini, kami masih dalam tahap pengumpulan alat bukti yang kuat untuk mengungkap secara jelas kejadian ini,” tegas Fajar.

Selain fokus pada pendalaman peran terduga pelaku, tim penyidik juga aktif mencari informasi mengenai identitas korban. Sebagai langkah proaktif, Polres Garut telah membuka posko pengaduan khusus bagi masyarakat yang merasa menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dokter tersebut.

”Kami telah membuka posko pengaduan di Polres Garut. Selain itu, Polda Jawa Barat juga turut membentuk tim khusus untuk menangani kasus sensitif ini,” pungkas Kapolres.

Bukan orang Garut... 

Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengkonfirmasi kebenaran dugaan pelecehan tersebut. Leli mengatakan, kasusnya berlangsung pada tahun 2024 lalu.

”Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah,” ungkap Leli kepada wartawan di Lapangan Otista, Selasa, (15/4/2025).

Leli menyebut kejadian itu diduga kuat terjadi di sebuah klinik swasta. Namun, dokter kandungan berinisial SF itu, pernah bekerjasama dengan Pemkab Garut dan berdinas di RS Malangbong.

”Yang bersangkutan bukan orang sini (Garut)” katanya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler