Bahkan, kata dia, mereka juga guyub dengan warga dan setiap hari masuk ke kantong masyarakat, sehingga ketika ada keluhan dan aspirasi bisa menjembatani untuk disampaikan kepada wakil rakyat.
”Tentunya menjadi jembatan atau corong dalam rangka mengatasi sumbatan apabila ada aspirasi tidak bisa disampaikan atau disalurkan,”ujarnya.
Dandim berharap sinergi antara Babinsa dan anggota DPRD ini dapat menjadi saluran yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala pembangunan dan mewujudkan aspirasi masyarakat Kudus.
Murianews, Kudus – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Valerie Yudistira, mengambil langkah proaktif dalam menyerap aspirasi masyarakat di wilayahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin sinergi bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Valerie menyebut jika kedekatan Babinsa Kudus dengan masyarakat serta pemahaman mereka terhadap permasalahan di tingkat desa sangatlah tinggi. Sehingga sangat bisa diajak untuk bekolaborasi dalam hal penyerapan aspirasi.
Ia mengakui ketika turun ke dapil juga sering kali berbicara dengan para Babinsa, sekaligus untuk mendapatkan informasi soal fasilitas infrastruktur yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat.
”Saya yakin Babinsa lebih tahu permasalahan, sehingga kerja sama ini diharapkan bisa membantu pemerataan pembangunan, sekaligus membantu memajukan Kota Kudus,” katanya.
Untuk Kecamatan Jati, sambung dia, yang menjadi perhatian merupakan permasalahan drainase yang kurang maksimal, sehingga ketika hujan dengan intensitas tinggi banyak genangan.
”Ketika banyak informasi dari masyarakat, setidaknya saya bisa memberikan masukan terhadap Pemkab Kudus,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi mengakui Babinsa yang ada di 132 desa/kelurahan memang dekat dengan masyarakat.
Setiap hari terjun...
Bahkan, kata dia, mereka juga guyub dengan warga dan setiap hari masuk ke kantong masyarakat, sehingga ketika ada keluhan dan aspirasi bisa menjembatani untuk disampaikan kepada wakil rakyat.
”Tentunya menjadi jembatan atau corong dalam rangka mengatasi sumbatan apabila ada aspirasi tidak bisa disampaikan atau disalurkan,”ujarnya.
Dandim berharap sinergi antara Babinsa dan anggota DPRD ini dapat menjadi saluran yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala pembangunan dan mewujudkan aspirasi masyarakat Kudus.