Hidden Gem Mi Ayam di Kudus: Murah dengan View Cantik Gunung Muria! (Murianews/Sakjose)
Jika tidak kebagian tempat? Ada area lesehan yang memanfaatkan teras rumah untuk tempat kamu makan.
Berkunjunglah ke sini ketika cerah dan rasakan bagaimana menyantap mi ayam di tengah Lembah. Suara tonggaret akan menjadi alunan lagu alami yang menambah syahdunya suasana makanmu.
Hanya, kamu perlu sedikit bersabar ya. Karena ini adalah mi ayam rumahan, mereka tidak punya cukup tenaga untuk melayani dengan cepat. Sembari menunggu makanmu tiba, kamu bisa menikmati suasana alam yang tersedia gratis di depan kamu.
Warung ini juga sudah tersedia di Google Maps. Jika kamu menggunakan kendaraan roda dua, penulis sarankan untuk melewati Desa Japan saja. Karena google maps akan sedikit membawamu berkeliling terlebih dahulu.
Murianews, Kudus – Menyantap kuliner mi ayam di sore hari sembari menikmati suasana alam khas pegunungan Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sungguhlah syahdu. Belum lagi ditambah dengan harga kulinernya yang miring. Duh, siapa yang tidak ingin?
Jika kamu belum pernah merasakan suasana makan yang seperti ini, datang saja di Warung Mi Ayam dan Bakso Moro Seneng. Lokasinya berada di Desa Glagah Kulon, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Cukup jauh dari perkotaan memang, namun hal tersebut terbayarkan dengan sensasi kulineran yang akan kita rasakan.
Mi ayam dan bakso di sini harganya hanya Rp 9 ribu dan sudah termasuk es teh! Terbilang murah untuk harga bahan pokok yang makin ke sini makin ugal-ugalan.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 14.30 WIB. Jika hari libur mereka buka lebih awal yakni pukul 09.00 WIB pagi. Ketika datang, kamu sudah bisa melihat Pegunungan Muria yang menjulang di depan warung.
Maklum saja, lokasinya memang berada di area Lembah Muria yang memiliki area pemukiman. Konsepnya open space alias tidak ada sekat.
Meja panjang dengan kursi plastik yang menghadap pegunungan Muria disediakan untuk menjadi lokasi menyantap Mi Ayam.
Lokasi...
Jika tidak kebagian tempat? Ada area lesehan yang memanfaatkan teras rumah untuk tempat kamu makan.
Berkunjunglah ke sini ketika cerah dan rasakan bagaimana menyantap mi ayam di tengah Lembah. Suara tonggaret akan menjadi alunan lagu alami yang menambah syahdunya suasana makanmu.
Hanya, kamu perlu sedikit bersabar ya. Karena ini adalah mi ayam rumahan, mereka tidak punya cukup tenaga untuk melayani dengan cepat. Sembari menunggu makanmu tiba, kamu bisa menikmati suasana alam yang tersedia gratis di depan kamu.
Warung ini juga sudah tersedia di Google Maps. Jika kamu menggunakan kendaraan roda dua, penulis sarankan untuk melewati Desa Japan saja. Karena google maps akan sedikit membawamu berkeliling terlebih dahulu.