Kamis, 20 November 2025

Murianews, Iran – Presiden Iran Masoud Pezeshkian Rabu secara resmi mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel, pada Rabu (25/6/2025).

Itu dilakukan menyusul tercapainya gencatan senjata yang disebutnya rapuh. Pengumuman ini disampaikan Pezeshkian dalam pidato kepada rakyat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA, seperti dilansir AFP.

”Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel,” tegas Pezeshkian.

Dengan tercapainya Iran-Israel gencatan senjata dalam konflik dengan Israel, Iran menyatakan kesiapannya untuk kembali bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS).

Perundingan ini sebelumnya terhambat oleh serangan yang menghantam fasilitas nuklir Republik Islam tersebut.

Namun, meskipun ia menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya akan terus melakukan riset dan menggunakan secara sah tenaga atom secara damai.

Sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinetnya. Dia mengumumkan jika Israel telah mencapai semua tujuan Operasi Rising Lion dan banyak lagi.

 Saling klaim... 

Pihak Israel menambahkan, mereka telah menghilangkan ancaman eksistensial ganda dari program rudal nuklir dan balistik Iran, seraya bersumpah akan merespons tegas setiap pelanggaran gencatan senjata.

Di sisi lain, badan keamanan utama Iran menyatakan pasukan Republik Islam itu telah memaksa Israel untuk secara sepihak mundur.

Garda Revolusi juga memuji salvo rudal yang ditembakkan ke Israel pada menit terakhir sebagai pelajaran bersejarah dan tak terlupakan bagi musuh Zionis. Masing-masing pihak pun mengklaim kemenangan dalam konflik singkat namun intens ini.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler