Jumat, 21 November 2025

Murianews, Ngawi – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan kru pemadam kebakaran yang tengah menyemprot sebuah obyek diduga pocong di jalan Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Tampak, petugas damkar tersebut menyemprotkan air tepat di badan si Pocong. Benda diduga pocong tersebut juga bergelantungan saat disemprot.

Benda diduga pocong tersebut juga tampak sedikit berpindah dari lokasi sebelumnya ketika sebelum disemprot damkar.

Tak sedikit dari netizen percaya akan hal ini. Mereka berkomentar salut dengan membubuhkan nada-nada guyonan. Namun ada juga yang menyangsikan kebenaran dari video dan narasi yang dibangun itu.

Dilansir dari JPNN, Senin (18/8/2025), ternyata video tersebut adalah hoaks. Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi Purwanto mengatakan, tidak ada regu damkar yang ditugaskan untuk menangani kasus mistis ini.

Dia memastikan tidak ada satu pun petugas Damkar yang melakukan penyemprotan sebagaimana ramai dibahas di media sosial.

”Setelah kami konfirmasi dengan tiga tim Damkar, semuanya menjawab tidak ada yang melakukan penyemprotan pocong di Desa Kedunggalar. Laporan warga soal teror pocong pun tidak pernah masuk ke kami,” katanya.

Purwanto pun menjelaskan jika viralnya video tersebut bermula ketika seorang warga bercerita di sebuah grup Facebook bahwa dirinya diteror oleh sesosok hantu berwujud pocong di wilayah Kecamatan Kedunggalar.

 Banjir komentar... 

Akun tersebut lalu banjir dengan berbagai komentar dari warganet. Kisahnya pun kemudian tersebar luas dan menjadi buar bibir di kalangan pengguna media sosial.

Pasalnya, dalam beberapa kali komentar yang ditulis netizen membenarkan bahwa ada hantu pocong yang meneror warga saat malam hari pada sebuah daerah di Kecamatan Kedunggalar.

Dia kemudian berharap kabar ini cukup berhenti sampai di sini. Pasalnya kabar damkar semprot pocong ini bisa saja merugikan institusi dari pemadam kebakaran.

”Kami minta kepada masyarakat, khususnya pembuat konten, jika memang ingin membuat video menggunakan atribut Damkar, sebaiknya melapor dulu. Jangan sampai menimbulkan kesan seolah-olah itu kegiatan resmi dari Damkar Ngawi, padahal hoaks,” ungkapnya.

 

Komentar

Berita Terkini