Kamis, 20 November 2025

 

Dilansir dari detikcom, Aksi demo Bone ini dipicu oleh isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang kabarnya mencapai 300 persen. Meskipun Pemkab Bone mengklarifikasi bahwa kenaikannya hanya 65 persen, hal ini tidak meredam amarah massa.

Awalnya, demonstrasi yang dikawal 1.000 personel TNI dan Polri ini berlangsung damai. Namun, situasi mulai memanas saat massa mencoba menerobos kawat berduri dan melempari aparat dengan botol air mineral. ”Kami beri waktu 5 menit, atau kami yang masuk,” teriak orator.

Ketika permintaan mereka tidak digubris, massa menjebol pagar dan merangsek masuk ke halaman kantor bupati.  Tembakan peringatan dari polisi juga tidak mampu membendung aksi tersebut.

 Dialog antara perwakilan massa dan pejabat Pemkab Bone juga menemui jalan buntu. Kericuhan kembali pecah. Massa melempar batu, dan polisi merespons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Polisi membubarkan massa aksi unjuk rasa dari kantor Bupati Bone sekitar pukul 20.30 Wita. Para demonstran kemudian menyebar ke beberapa titik, yakni Jalan Ahmad Yani, Jalan MT Haryono, Jalan Wahidin Sudirohusodo, dan Jalan HOS Cokroaminoto.

Massa masih sempat menembakkan petasan di depan SD 24 Macang Bone, Jalan Ahmad Yani. Aparat kepolisian pun kembali menyisir sejumlah ruas jalan membubarkan sisa pendemo yang masih bertahan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler