Rabu, 19 November 2025

 

Awalnya, PT Agrominafiber Java Indonesia memulai usaha pada tahun 2020 bergerak di bidang perikanan dengan nama Agromina.

Kondisi alam sekitar yang memiliki potensi bahan alami pelepah pisang akhirnya menginspirasi usaha Agromina menjadi usaha kerajinan berbasis serat alami menjadi kerajinan.

Agromina pun berkembang menjadi usaha Agrominafiber Java Indonesia sebagai pemasok bahan baku pelepah pisang dan pandan untuk pengrajin di Yogyakarta, Bali, dan Tangerang.

Seiring berjalannya waktu, pendiri usaha, Rudi Hermawan beserta istri Novita, berinovasi dengan mengembangkan produk kerajinan seperti keranjang, karpet, dan lampu anyaman.

Pertamina melalui Pertamina Foundation Preneur (PFPreneur), Pertamina UMK Academy dan Pertamina SMEXPO, mendorong pengembangan UMKM, mulai dari peningkatan kualitas, pelatihan intensif dan pendampingan bisnis, akses pameran, temu bisnis, hingga sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Pada tahun 2023, UMKM binaan pertamina ini ini menembus pasar internasional pertama kali melalui transaksi ekspor 1.000 lampshade ke Argentina senilai Rp400 juta, pada ajang Inacraft Oktober 2023.

Dengan mengusung konsep usaha social enterpreneur, Agrominafiber memberdayakan 80 orang penyedia bahan baku (70% perempuan usia 40–60 tahun) di Desa Keraden, Kecamatan Karanggayam, serta melibatkan 15 pengrajin dan karyawan, dan 3 tenaga pemasaran online.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Miliki daya saing... 

Komentar