Kebenaran status mereka yang sedang berbulan madu diperkuat melalui sambungan video call langsung antara keluarga perempuan dan pasangan Tarman-Shela di hadapan aparat setempat.
Selain itu, Kapolres Ayub juga memastikan bahwa pihak keluarga perempuan tidak merasa dirugikan, termasuk terkait isu mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar.
Pihak kepolisian tetap membuka diri apabila ada laporan terkait dugaan tindak pidana lain yang mungkin dilakukan oleh Tarman.
”Kami juga terbuka apabila ada warga yang ingin melaporkan dugaan tindak pidana lain yang barang kali diduga dilakukan oleh saudara T,” pungkasnya.
Murianews, Pacitan – Kisah pernikahan beda usia jauh antara Tarman (74) asal Pacitan, Jawa Timur, dengan Shela Arika (24), kembali menjadi perbincangan.
Usai beredar isu di media sosial yang menyebutkan Tarman membawa kabur sepeda motor tak lama setelah pernikahan, aparat kepolisian langsung menyelidiki kebenarannya.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengungkapkan, kepolisian telah mengambil langkah proaktif sebelum isu tersebut menjadi viral. Pihaknya berkoordinasi dengan Polres Wonogiri untuk memetakan dan memitigasi potensi tindak pidana.
”Kami pihak kepolisian sebelum berita ramai sudah melakukan tindakan preventif, dengan me-mapping potensi-potensi kemungkinan untuk memitigasi adanya tindak pidana tertentu berkoordinasi dengan Polres Wonogiri,” kata AKBP Ayub, dilansir detikjatim, Sabtu (11/10/2025).
Untuk memastikan kondisi dan keberadaan pasangan tersebut, Polres Pacitan bersama unsur Kapolsek, lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa mendatangi rumah keluarga mempelai perempuan. Hasilnya, pihak keluarga membantah isu tersebut.
Menurut keterangan keluarga Shela, pasangan itu saat ini berada di luar kota.
”Keterangan dari keluarga perempuan, keduanya sedang bulan madu di Purwantoro,” ujar Kapolres Ayub.
Video Call...
Kebenaran status mereka yang sedang berbulan madu diperkuat melalui sambungan video call langsung antara keluarga perempuan dan pasangan Tarman-Shela di hadapan aparat setempat.
Selain itu, Kapolres Ayub juga memastikan bahwa pihak keluarga perempuan tidak merasa dirugikan, termasuk terkait isu mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar.
Pihak kepolisian tetap membuka diri apabila ada laporan terkait dugaan tindak pidana lain yang mungkin dilakukan oleh Tarman.
”Kami juga terbuka apabila ada warga yang ingin melaporkan dugaan tindak pidana lain yang barang kali diduga dilakukan oleh saudara T,” pungkasnya.
