Ada 24 Nama Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Soeharto Termasuk?
Anggara Jiwandhana
Kamis, 6 November 2025 09:44:00
Murianews, Jakarta – Menteri Kebudayaan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon mengumumkan ada 24 nama tokoh yang menjadi prioritas untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Itu merupakan hasil rapat Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang menghasilkan total 49 nama yang diusulkan. Angka ini mengalami peningkatan dari laporan sebelumnya yang disampaikan oleh Menteri Sosial, yang mencatat 40 nama.
”Ada 40 nama calon Pahlawan Nasional yang dinilai telah memenuhi kriteria dan sembilan nama lainnya merupakan usulan bawaan atau carry over dari periode sebelumnya. Jadi, total keseluruhan ada 49 nama,” jelas Fadli Zon dilansir dari detikcom (6/11/2025).
Dari 49 usulan tersebut, Fadli menyebutkan jika pihaknya telah menyeleksi dan menetapkan 24 nama yang masuk dalam daftar prioritas. Namun, ia belum merinci siapa saja tokoh yang berada dalam daftar tersebut.
”Saat ini, karena kita juga mendekati momen Hari Pahlawan, kami telah mengajukan 24 nama dari 49 usulan tersebut. Menurut Dewan GTK, nama-nama ini telah melalui seleksi dan dapat menjadi prioritas,” tambahnya.
Ketika ditanyakan secara spesifik mengenai apakah nama Presiden ke-2 RI, Soeharto, termasuk dalam 24 nama prioritas, Fadli Zon tidak memberikan jawaban pasti.
Ia hanya menyatakan jika Soeharto telah memenuhi persyaratan. Bahkan, usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Orde Baru tersebut sudah diajukan sebanyak tiga kali sebelumnya.
Usulan Soeharto...
”Nanti akan kita lihatlah. Untuk nama-nama itu, seperti yang sudah saya sampaikan, semuanya memenuhi persyaratan. Termasuk nama Presiden Soeharto, yang bahkan sudah diusulkan hingga tiga kali. Ada juga nama lain yang diusulkan sejak tahun 2011 dan 2015, semuanya yang telah memenuhi syarat,” paparnya.
Diketahui, usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto mencuat dari beberapa daerah dan juga didukung oleh Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah menyampaikan aspirasi tersebut saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Senin (3/11/2025).
Bahlil menuturkan, Presiden Prabowo menerima usulan tersebut dan berjanji akan mempertimbangkannya.



