Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Pesilat-pesilat Surabaya di tangkap polisi, saat melakuka konvoi di jalanan. Sekitar seratusan pesilat dari sebuah perguruan diketahui melakukan konvoi pada Jumat (28/7/2023) malam hingga Sabtu (29/7/2023) dinihari WIB.

Dalam konvoi yang menggunakan kendaraan bermotor, para pesilat di Surabaya itu diduga menganggu ketertiban umum. Dalam kejadian ini satu polisi menjadi korban, diduga karena tertabrak konvoi.

Atas kejadian ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penangkapan terhadap pesilat-pesilat di Surabaya ini. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina, seperti dilansir dari CNN Indonesia mengkonfirmasi hal ini.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan telah menangkap 100-an pesilat karena konvoi dan mengenakan atribut. Mereka ditangkap karena melanggar ketertiban umum.

"Kami amankan agar mereka tidak konvoi dan membuat ketidaktertiban dalam pelaksanaan malam pengesahan warga baru penguruan silat," kata Herlina, Sabtu (29/7/2023).

Mereka yang ditangkap, dilakukan penggeledahan, pengecekan surat-surat kendaraan, dan tes alkohol. Mereka yang tidak melengkapi surat kendaraan langsung ditilang.

Pihak Polisi menyatakan para pesilat di Surabaya itu telah melanggar kesepakatan bersama. Dalam rapat koordinasi sebelumnya antara polisi dan pengurus perguruan telah sepakati tidak ada konvoi setelah acara pengesahan anggota baru.

Konvoi para pesilat di Surabaya itu memang berlangsung setelah acara pengesahan anggota baru. Padahal dalam koordinasi dengan polisi, konvoi tidak diperkenankan.

"Kami sudah mengimbau dan rakor dengan mengundang seluruh stakeholder dan para panitia perguruan silat, mereka setuju dan sepakat dengan menandatangani maklumat bahwa dalam pelaksanaan pengesahan tidak ada warga (anggota) lain yg melakukan konvoi ataupun kegiatan lain selain warga yang disahkan," ujar Herlina.

Seorang anggota Polres Pelabuhan Tanjug Perak diketahui mengalami luka-luka setelah ditabrak konvoi pesilat di Surabaya ini. Petugas ini sebelumnya mencoba untuk meminta agar konvoi tidak mengibarkan bendera atributnya.

Konvoi pesilat di Surabaya itu tidak hanya terjadi wilayah Perak. Namun sejumlah kelompok konvoi juga muncul di Jalan Gubernur Suryo sampai Jala Tunjungan.

Para pesilat di Surabaya yang melakukan konvoi diketahui menggeber-nggeber gas motor mereka. Kemudian juga mengibar-ngibarkan bendera perguruan silat dan menyalakan flare.

Pihak polisi yang berusaha membubarkan aksi ini mendapatkan perlawanan dari para pesilat di Surabaya yang melakuka konvoi. Para petugas polisi juga sempat terlibat aksi kejar kejaran saat berusaha menghentikan aksi ini.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler