Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Puluhan anggota TNI geruduk Mapolrestabes Medan, terjadi pada Sabtu (5/8/2023) lalu. Terkait hal ini, Paglima TNI Laksmana Yudo Margono, memberikan pernyataanya.

Menurut Panglima TNI, pihaknya menyesalkan adanya kejadian tersebut. Seperti dilansir dari KompasTV, Panglima TNI juga menyebut ada indikasi pelanggaran aturan oleh anggotanya.

Puluhan anggota TNI geruduk Mapolrestabes Medan, pada Sabtu (5/8/2023). Dengan berpakain seragam dinas, puluhan anggota TNI AD itu mendatangi Porestabes Medan, dan berte dengan Kasat Resrim Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi memberikan konfirmasi mengenai kejadian ini. Menurutnya, salah satu di antaranya anggota TNI geruduk Mapolrestabes Medan, adalah penasihat hukum Kodam I Bukit Barisan Mayor Dedi Hasibuan.

Anggota TNI geruduk Mapolrestabes Medan, disebutkan terjadi karena mereka ingin mengetahui prose hukum warga sipil berinisial ARH, yang merupakan tersangka kasus mafia tanah.

Terhadap hal ini Panglima TNI Yudo Margono memerintahkan Pangdam Bukit Barisan dan Danpuspom TNI untuk segera mengambil tindakan. Mereka yang terlibat dalam aksi anggota TNI geruduk Mapolrestabes Medan agar segera diperiksa.

“Ya itu, saya perintahkan langsung diperiksa. Sudah saya perintahkan nanti akan kita periksa,” kata Yudo Margono dilansir dari KompasTV.

Pemeriksaan akan dilakukan terkait apa penyebab terjadi aksi anggota TNI geruduk Mapolres Medan tersebut. Satu hal yang dipastikannya, aksi mereka bukan atas nama institusi TNI, Pangdam atau Kodam.

“Bukan (mewakili) nama institusi, termasuk bukan atas nama Pangdam, bukan atas nama institusi Kodam,” tambah Panglima TNI.

Aksi TNI geruduk Mapolres Medan ini menurut panglima sangat tidak etis. Semestinya hal seperti itu tidak dilakukan oleh anggota TNI.

Panglima TNI juga menyatakan tidak akan menutup-nutupi kasus ini. Jika puluhan anggota TNI tersebut terbukti melakukan pelanggaran, dipastikan akan menghadapi sanksi.

“Jadi ada hal yang seperti itu, kita langsung (tindak). Tidak ada impunitas, tidak ada menutup-nutupi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, kita tegas kalau ada prajurit-prajurit yang melakukan pelanggaran,” tegasnya terkait kasus TNI geruduk Mapolrestabes Medan itu.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler