Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberika sedikit komentar mengenai munculnya Gibran senagai cawapres Prabowo Subianto. Politisi PDIP ini menyebut Ganjar-Mahmud akan lebih bersemangat ketika muncul Prabowo-Gibran.

Namun, seperti dilansir oleh CNNIndonesia.com, Hasto Kristiyanto tak berkomentar nasib Gibran di PDIP usai diumumkan sebagai cawapres oleh Prabowo. Politisi PDIP ini malah menyebut penetapan Prabowo-Gibran membuat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kini semakin semangat untuk menang.

"PDI Perjuangan ini Partai Banteng. Semakin ditekan semakin semangat. Munculnya Prabowo-Gibran justru akan menjadi kontrasting dengan Ganjar-Mahfud MD," ucap Hasto dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Sementara itu, Ahmad Riza Patria, salah satu Ketua DPP Gerindra menyatakan pihanya tidak membajak Gibran dari PDIP. Politi di Indonesia menurutnya bersifat cair, sehingga perpindahan kader partai bisa terjadi.

"Tidak ada 'diambil' begitu saja. Di Indonesia, politik kita cair," kara Riza Patria saat berbicara di Political Show CNN Indonesia TV, Senin (23/10/2023) malam.

Menurut Riza Patria, putra sulung Jokowi tersebut sudah berkomunikasi dengan jajaran partai PDIP. Soal ini menjadi urusan internal antara Gibran dan PDIP, dan Gerindra tidak akan mengkomentarinya.

"Bukan mengambil kader partai lain. itu kan masalah internal mas Gibran dan PDIP. Kita menghormati. Mas Gibran sudah sampaikan kalau dia sudah ketemu dengan PDIP, Mbak Puan menyampaikan keinginan kita ingin ikut kontestasi," jelas Riza Patria lagi.

Dalam hal ini Gerindra juga tidak memiliki masalah dengan PDIP. Hubungan antar Parpol di Indonesia juga bersifat cair, sehingga bisa bekerjasama atau berkompetisi di ajang Pemilu.

"Ini satu politik Indonesia yang sangat baik. Kami menghormati. Kader-kader kami juga banyak, tiba-tiba pindah. Kami tak pernah protes," kata Riza Patria menegaskan.

Komentar