Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Jumlah warga terdampak banjir Demak, Jawa Tengah, yang mengungsi di wilayah Kudus bertambah. Sampai Selasa (13/2/2024) jumlahnya sudah mencapai 3.393 jiwa.

Camat Jati, Kabupaten Kudus, Fiza Akbar menyatakan jumlah pengungsi ini merupakan data paling akhir pada Selasa (13/2/2024) pagi. Pendataan pada para pengungsi banjir Demak, terus dilakukan hingga saat ini.

Data pengungsi banjir Demak yang menyelamatkan diri di wilayah Kudu menunjukan penambahan sejak Minggu (11/2/2024). Sebelumnya berjumlah 3.058 dan meningkat menjadi 3.305 jiwa pada Senin (12/2/2024).

"Data pengungsi tersebut merupakan hasil pemutakhiran per hari ini (Selasa, 13/2/2024) pukul 09.00 WIB. Mereka termasuk yang mengungsi di rumah-rumah penduduk yang tersebar di sejumlah tempat di Kudus," kata Fiza Akbar, Selasa (13/2/2024).

Pendataan pada pengungsi banjir Demak dilakukan untuk perencanaan pemenuhan kebutuhan mereka. Salah satunya adalah digunakan untuk penyiapan pemenuhan kebutuhan makan sehar-hari para pengungsi.

Sampai saat ini sudah ada 17 posko pengungsi yang didirikan di wilayah Jati, Kudus. Diantaranya di atas Jembatan Tanggulangin, Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, DPRD Kudus, dan Kantor Koramil Jati.

Untuk Posko Pengungsi di Jembatan Tanggulangin saat ini sudah tidak ada lagi pengungsi. Sedangkan di Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, Koramil Jati, RSUD Kudus, DPRD Kudus, Ponpes Assalwa, serta beberapa titik di rumah-rumah warga, masih ditempati pengungsi.

Dapur Umum di Terminal Jati Kudus saat ini menjadi andalan bagi pemenuhan kebutuha makan para pengungsi. Baik makanan dan minuman bagi para pengungsi disuplai dari Dapur Umum yang beroperasi di sini.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai kabupaten/kota di Jateng dan tentu saja dari Kabupaten Kudus mengoperasikan Dapur Umum ini. Pemkab Kudus bahkan secara langsung melakukan berbagai upaya untuk membantu penanganan banjir Demak.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler