Ayah Rhoma Irama Ternyata Kapten Burdah, Pejuang Kemerdekaan!

Budi Santoso
Senin, 6 Mei 2024 12:40:00

Murianews, Kudus – Rhoma Irama yang dikenal sebagai musisi dandut legendaris, ternyata memiliki darah bangsawan. Ayahnya adalah Raden Irama Burdah, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Kapten Burdah.
Bagi masyarakat Tasikmalaya dan Jawa Barat pada khususnya, Kapten Burdah bukan sosok sembarangan. Dia adalah salah satu pahlawan kemerdekaan yang namanya cemerlang saat era perang kemerdekaan.
Menurut banyak cerita, Kapten Burdah adalah pejuang kemerdekaan yang tidak mengenal takut. Bahkan di kalangan tentara Belanda, nama Kapten Burdah adalah salah satu yang ditakuti dalam setiap peperangan antara Republik dan tentara Belanda.
Sosok Kapten Burdah yang merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia asal Tasikmalaya dan sekaligus ayah dari Rhoma Irama sempat diceritakan di podcast Bisikan Rhoma. Sang Raja Dangdut menceritakan sosok sang ayah dengan menghadirkan Mayjend Purnawirawan Edy M Nalapraya.
Edy Nalapraya sendiri diketahui merupakan anak buah dari Kapten Burdah disaat perang kemerdekaan masih berkecamuk. Saat itu Edy yang masih berusia 14 tahun sudah bergabung dengan pasukan Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah.
Salah satu momen yang membuat Kapten Burdah terkenal adalah saat menghadang konvoi pasukan Belanda di Gunung Kecapi, Tasikmalaya. Saat itu tepat 17 Agustus 1947, dan pasukan Kapten Burdah sengaja ingin memberikan hadiah dengan melakukan sebuah serangan pada belanda.
Pada peristiwa yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Tasikmalaya ini, pasukan Kapten Burdah berhasil memukul mundur pasukan Belanda. Namun sayangnya, sejarah Kapten Burdah dan Detasemen Garuda Putih ini tidak masuk dalam sejarah resmi TNI Divisi Siliwangi.
Rhoma Irama sendiri mengaku sangat bangga dengan ayahnya yang seorang tentara. Bahkan untuk mengenang sang ayah, Rhoma Irama pernah membeli sebuah panser kuno, yang diyakini pernah digunakan dalam pertempuran yang melibatkan ayahnya.
Panser tersebut dibeli dan diperbaiki Rhoma Irama, sebelum kemudian diserahkan ke pihak TNI untuk diletakan di museum. Selain itu, Rhoma Irama juga mengakui, berkat ayahnya dirinya bisa menjadi seorang pemusik seperti saat ini.
Ayahnya, Kapten Burdah-lah yang mengenalkan banyak jenis musik pada dirinya. Sehingga akhirnya dirinya mencintai musik, dan mengembangkan musik melayu menjadi dangdut yang saat ini banyak penikmatnya.