Kamis, 20 November 2025

Murianews, Sleman – Festival Bregada Prajurit digelar di Sleman, Yogyakarta, Rabu (15/5/2024). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 17 Kapanewon (Kecamatan) se-Kabupaten Sleman.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggelar Festival Bregada Prajurit ini untuk pelestarian dan pengembangan seni tradisi lokal. Para peserta mengenakan pakaian Bregada Prajurit Keraton Ngayoyakarta Hadiningrat, seperti masa lalu.

Seperti dilansir dari Antara, Festival Bregada Prajurit ini digelar di Lapangan Pemda Sleman. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara langsung festival ini, dengan melakukan penabuhan tambur.

Kustini Sri Purnomo menyambut baik penyelenggaraan Festival Bregada Prajurit Tradisional ini. Berikutnya dia berharap kegiatan festival tersebut dapat menjaga eksistensi bregada tradisional di Kabupaten Sleman.

"Eksistensi bregada pada saat ini adalah representasi dari penghargaan dan penghormatan terhadap semangat juang, nasionalisme, dan patriotisme, dari para prajurit keraton," katanya.

Bupati Sleman juga mendorong seluruh peserta festival ini untuk senantiasa aktif dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengaktualisasikan budaya Jawa.

"Dengan harapan, warisan budaya, dan adat istiadat, yang ada di masyarakat dapat lestari dan dikenal dunia luas," katanya.

Sementara itu, Kepala Disbud Sleman (Dinas KebudayaanKabupaten Sleman) Edy Winarya mengatakan, Festival Bregada Prajurit Tradisional diikuti perwakilan dari kapanewon. Ini adalah sebutan untuk pasukan bregada yang ada di masing-masing kecamatan.

"Selain menjadi upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisi lokal, Festival Bregada ini juga menjadi sarana dalam memperkenalkan seni tradisi baris berbaris tradisional serta memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman," katanya.

Dalam Festival Bregada Prajurit Tradisional ini, masing-masing kontingen melakukan arak-arakan dan displai di depan panggung kehormatan dengan durasi yang telah ditentukan panitia. Penampilan seluruh kontingen dinilai oleh dewan juri yang merupakan perwakilan Kraton Ngayogyakarta, TNI, dan praktisi.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler