Sabtu, 19 April 2025

Murianews, Jakarta – Penerbangan haji pada fase pertama disebut mencapai 86,99 persen dalam hal ketepatan waktu penerbangan. Klaim ini disampaikan Ditjen Hubud (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) di Kementerian Perhubungan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, menyatakan, capaian itu mengacu pada penerbangan dari dua maskapai penerbangan haji Indonesia. Masing-masing Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.

"Hingga hari ini on time performance (OTP) atau ketepatan penerbangan dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen. Dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen dan Saudi Arabian Airlines 96,51," kata Kristi seperti dilansir Antara, Minggu (2/6/2024).

Selama periode 12-30 Mei 2024, sebanyak 144.961 jamaah calon haji telah diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah tersebut merupakan 67,1 persen dari total jamaah calon haji tahun ini yang mencapai 216.065, sesuai data Kemenag.

"Seluruh calon jamaah haji yang dibagi dalam 554 kelompok terbang (kloter), hingga 30 Mei kemarin persentase kloter yang telah diberangkatkan sebesar 66,6 persen," jelas Kristi.

Selama fase pertama keberangkatan, Ditjen Hubud mencatat terjadi 48 kali keterlambatan. Masing-masing 42 keterlambatan yang dilakukan Garuda Indonesia dan 6 keterlambatan dari Saudi Arabian Airlines.

Terkait keterlambatan penerbangan itu, pihaknya sudah melakukan rapat bersama pihak Garuda Indonesia pada fase pertama ini. Pihak Garuda Indonesia menyebut keterlambatan itu disebabkan karena teknis dan operasional.

"Atas kejadian tersebut, Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jamaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," jelas Kristi.

Kedua maskapai yang melayani penerbangan haji Indonesia akan diminta terus berkomitmen dan bertanggung jawab. Mereka diminta memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, menyampaikan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menggelar rapat membahas masalah ini. Rapat digelar dengan melibatkan semua pihak terkait dalam masalah ini.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan penerbangan haji fase pertama ini. Untuk itu, perlu ditingkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran penerbangan haji tahun 1445 H/2024 M ini berjalan lancar, selamat, aman dan nyaman," ungkap Adita.

Adita juga menuturkan, Kemenhub akan terus mengawal penerbangan haji hingga kepulangan nanti. Keselamatan dan keamanan jemaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama diharapkan tidak terulang kembali pada fase ke dua mendatang.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah calon haji yang terdampak keterlambatan penerbangan. Beberapa kloter keberangkatan sempat mengalami keterlambatan penerbangan.

Garuda Indonesia akan terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji pasca keterlambatan jadwal keberangkatan beberapa waktu lalu. Beberapa catatan krusial telah dijadikan bahan evaluasi.

"Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim yang bertugas terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hal tersebut, termasuk dengan turut mengoptimalkan kesiapan armada penerbangan haji melalui penggunaan pesawat yang saat ini dioperasikan untuk penerbangan reguler," ungkap Irfan.

Komentar

Terpopuler