Murianews, Bogor – Penertiban PKL di kawasan Puncak Bogor diwarnai aksi demonstrasi PKL dan Mahasiswa. Sejumlah mahasiswa, PKL dan warga menggelar aksi unjuk rasa di gerbang Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terkait penertiban lapak PKL di jalur Puncak Bogor. Mereka bergantian melakukan orasi di depan gerbang Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam pernyataanya menegaskan, penertiban terhadap ratusan bangunan liar di kawasan wisata Puncak sudah sesuai prosedur. Langkah itu dilakukan untuk mengembalikan keasrian di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto menyampaikan hal itu setelah aksi demo digelar. Penertiban bangunan PKL di kawasan Puncak Bogor, diharapkan bisa membuat Puncak kembali menjadi destinasi menarik.

Disebutkannya, melalui penertiban PKL dan bangunan liar di Puncak Bogor, destinasi wisata Puncak diharapkan bisa kembali masuk daftar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu juga menjadi kembali asri seperti 30 tahun lalu.

"Saya tegaskan yang dilakukan di kawasan wisata Puncak ini penataan, karena pedagang yang ditertibkan telah diberikan tempat berdagang yang layak di Rest Area Gunung Mas," ungkap Bayu.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor dalam melakukan penertiban penuh dengan kehati-hatian dengan menerapkan prosedur dan aturan yang ada. Pemerintah Kabupaten Bogor bahkan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sebelumnya juga telah melayangkan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga kepada para pemilik bangunan liar.