Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, PT BJP (Bhumi Jati Power) melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah menginisiasi program penanaman mangrove di Desa Tanggultlare.

Kegiatan penanaman magrove di Tanggultlare sudah dilakukan BJP sejak 27 Februari 2024. Target kegiatan ini adalah menanam mangrove sebanyak 35,000 pohon. Saat ini, proses penanaman mangrove telah mencapai 48% atau sebanyak 16,800 mangrove.

Program penanaman mangrove ini masih akan dilanjutkan, dan diharapkan selesai pada November mendatang. Rencananya tanaman mangrove tersebut akan ditanam di lahan seluas 6.8 Ha (Hektar).

“Tujuan dilaksanakan program penanaman ini untuk menjadikan kawasan mangrove di Desa Tanggultlare sebagai kawasan wisata baru yang dapat meningkatkan potensi pendapatan warga desa dan mengurangi terjadinya abrasi,” ujar Manajer CSR BJP, Ari Wibawa, Jumat (20/9/2024).

Sementara itu, Petinggi Desa Tanggultlare, Kusnadi menyatakan kawasan pantai di desanya memang menghadapi masalah besar dalam dua puluh tahun terakhir. Abrasi mengancam kawasan pesisir dengan dampak yang luar biasa.

Jika di pantai-pantai lain di Jepara dihiasi dengan pasir putih, maka di kawasa Pantai Tanggultlare yang ada adalah lumpur. Selain itu, sampah dari daratan yang terbawa ke laut, pada akhirnya mengumpul di kawasan pantai desanya.

”Di Pantai Tanggultlare adalah pusernya air. Jadi jika pas kemarau, akan banyak sampah yang terkumpul disini. Di pantai lain ada pasir, tapi disini malah ada lumpur,” ujarnya, Jumat (20/9/2024), di acara Bersih Pantai World Clean Up 2024, yang digelar di Pantai Tanggultlare.

Pihaknya sangat berterima kasih jika akhirna BJP dan pihak-pihak lain akhirnya ikut peduli atas kondisi ini. Penanaman Mangrove yang dinisiasi BJP dan beberapa pihak, saat ini mulai menunjukan manfaat. Laju abrasi yang deras di kawasan ini mulai berkurang.

”Dulu, dalam 10 tahun ada kawasan ke arah barat sejauh 1 km yang hilang karena abrasi. Sekarang alhamdulilah, mangrove sudah bisa menahan abrasi. Kami juga bisa mulai mengembangkan usaha wisata di sini,” tambah Kusnadi.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler