Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Sebuah tragedi penerbangan terjadi pada 25 Desember 2024, ketika pesawat penumpang milik Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan. Insiden ini menewaskan 38 orang, sementara 29 lainnya, termasuk dua anak-anak, berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbaev, seperti dilansir Daily Mail mengungkapkan bahwa 11 orang dari para penyintas dari kecelakaan Azerbaijan Airlines berada dalam kondisi kritis. Mereka masih dalam perawatan.

Sementara proses identifikasi korban meninggal juga masih terus berlangsung. Sebagian besar jenasah para korban mengalami luka bakar parah setelah jet Azerbaijan Airlines mereka terjatuh.

"Mayat-mayat telah dikumpulkan dan akan diidentifikasi di kamar mayat," ujar Bozumbaev, seperti dilansir Daily Mail, tentang kecelakaan pesawat ini.

Sementar itu, sebuah video yang diduga direkam dari dalam pesawat oleh salah satu penumpang sebelum kecelakaan menimpa jet Azerbaijan Airlines, beredar luas di media sosial.

Rekaman video tersebut telah memicu reaksi emosional dari publik. Dalam tayangan video tersebut, penumpang terlihat berdoa, masker oksigen menggantung dari kompartemen atas, dan kondisi kabin terlihat rusak.

Setelah kecelakaan, rekaman itu menunjukkan penumpang berdarah dan beberapa berupaya keluar dari bangkai pesawat yang hancur. Meski video tersebut viral, keasliannya masih belum terkonfirmasi.

Media Inggris...

Namun media Inggris, Daily Mail telah membagikan video tersebut di Instagram mereka. Dalam penjelasannya mereka menyebutkan bahwa rekaman itu merupakan momen-momen mengharukan sebelum pesawat Azerbaijan Arlinnes jatuh.

Reaksi dari warganet terhadap video yang ditayangkan ini beragam. Mulai dari ungkapan doa hingga empati yang mendalam.

"Semoga jiwa-jiwa yang meninggal beristirahat dengan damai dan para penyintas diberikan kekuatan baru," tulis salah satu pengguna. Sementara yang lain berkomentar, "Ini sangat menyedihkan. RIP untuk semua korban."

Hingga saat ini, investigasi terhadap penyebab kecelakaan masih berlangsung. Tragedi memilukan ini menjadi peringatan bagi risiko dalam dunia penerbangan, meskipun standar keselamatan telah ditingkatkan secara global.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler