Mbok Yem, Pemilik Restoran di Hargo Dalem Puncak Gunung Lawu Meninggal
Budi Santoso
Rabu, 23 April 2025 17:13:00
Murianews, Kudus – ‘Pemilik Restoran’ atau tepatnya warung di Hargo Dalem Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem dikabarkan meninggal dunia, Rabu (23/4/2025) siang. Kabar duka ini menyebar di banyak platform digital, terutama di kalagan para pendaki gunung.
Mbok Yem, memang merupakan sosok legendaris yang sangat dikenal bagi banyak para pendaki gunung di Indonesia. Perempuan ini adalah pemilik warung yang berada di kawasan puncak Gunung Lawu. Sebuah warung yang sangat legendaris di kalangan para pendaki gunung.
Wakiyem, nama asli Mbok Yem, menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan. Sebelumnya Mbok Yem sempat dirawat di RSU Siti Aisyiyah, Ponorogo, Jawa Timur.
Menurut keterangan Kepala Seksi Pemerintahan Desa Gonggang, Sugeng Sucipto, yang dilansir banyak media nasional, menyebut kepergian Mbok Yem diduga karena pneumonia akut. Masalah ini berurusan dengan radang paru-paru yang menyerang saluran pernapasannya.
Mbok Yem sendiri merupakan salah satu tokoh fenomenal di kalangan pendaki gunung. Namanya sangat dikenal bagi para pendaki yang pernah menapaki Gunung Lawu. Sejak era 1980-an, perempuan ini telah memilih tinggal di warung yang didirikannya di kawasan puncak Gunung Lawu yang dingin di Hargo Dalem.
Lokasi warungnya hanya berjarak 115 meter di bawah puncak Lawu Hargo Dumilah pada ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut. Warungnya bahkan dikenal sebagai warung tertinggi di Indonesia atau ‘Restoran’ paling terkenal di puncak Gunung Lawu.
Mbok Yem bahkan bisa dibilang lebih dari sekadar pemilik warung. Perempuan ini bahkan dikenal sebagai simbol kehangatan pagi para pendaki di tengah dinginnya kabut gunung Lawu. Karena Hargo Dalem adalah check poin terakhir sebelum mencapai puncak Lawu, Hargo Dumilah.
Melepas Lelah...
Di Restoran Mbok Yem, para pendaki bisa menikmati suasana hangat dan akrab, untuk melepas lelah sebelum menuju puncak. Tak terhitung jumlah pendaki yang telah mendapatkan pelayanan ramah dari sosok Mbok Yem. Bahkan tak jarang Mbok Yem membantu pendaki yang kelelahan, tersesat, atau jatuh sakit.
Dalam kondisi cuaca ekstrem di Gunung Lawu sekalipun, Mbok Yem tetap setia di Hargo Dalem. Keteguhannya membuatnya dijuluki “Ibu Gunung Lawu” oleh para pendaki yang merasa diterima seperti anak-anaknya sendiri.
Kepergian Mbok Yem meninggalkan duka yang mendalam bagi komunitas pendaki dan pecinta alam di seluruh Indonesia. Warung yang dulunya menjadi tempat istirahat penuh cerita kini kehilangan penjaganya.
Namun, kenangan tentang Mbok Yem akan tetap hidup dalam setiap langkah para pendaki menuju puncak Gunung Lawu. Dalam kisah-kisah yang dibagikan di tenda, di hangatnya api unggun, dan dalam hati mereka, para pendaki yang pernah singgah di Gunung Lawu.
Selamat jalan, Mbok Yem. Terima kasih atas hangatmu di dinginnya puncak Gunung Lawu. Engkau telah mencapai puncak tertinggi dalam kenangan kami. Semoga Husnul Khotimah.



