Otoritas penerbangan India telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Air India ini. Tim forensik dan badan keselamatan penerbangan telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti.
Kementerian Penerbangan Sipil India menyatakan belasungkawa yang mendalam dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap tragedi ini. Pemerintah India akan memberikan dukungan penuh untuk seluruh korban jatuhnya pesawat Air India ini.
“Kami sangat berduka atas kehilangan nyawa yang luar biasa ini. Semua dukungan akan diberikan kepada keluarga korban,” ujar juru bicara kementerian.
Pemerintah pusat juga telah mengerahkan bantuan darurat ke Ahmedabad, termasuk tenaga medis, tim SAR, dan konselor bagi keluarga korban. Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam beberapa dekade terakhir.
Murianews, Kudus – Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India mengalami crash di Ahmedabad, India Brat. Jatuhnya pesawat jet ini membuat 241 orang yang berada di dalamnya tewas, dan hanya menyisakan satu penumpang selamat.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis (12/6/2025) waktu India, di dekat bandara internasional utama di Ahmedabad, India barat. Pesawat itu diketahui jatuh setelah hanya beberapa menit setelah melakukan take-off dari Bandara.
Dilansir dari The Hindustan Times, Air India menyatakan di dalam pesawat terdapat 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugal, satu warga negara Kanada, dan 12 kru pesawat. Satu-satunya korban selamat diidentifikasi sebagai pria berusia 40 tahun, warga negara Inggris keturunan India.
Dalam wawancara dengan The Hindustan Times, satu-satunya penumpang yang selamat ini diketahui bernama Vishwash Kumar Ramesh. Pria warga negara Inggris ini mengungkapkan detik-detik mengerikan sebelum kecelakaan pesawat terjadi.
“Tiga puluh detik setelah lepas landas, ada suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat,” katanya, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Pesawat jatuh itu dilaporkan menabrak sebuah asrama sekolah kedokteran di dekat lokasi bandara. Sedikitnya satu orang dilaporkan meninggal dunia di darat akibat jatuhnya pesawat. Sementara tujuh orang dilaporkan belum di temukan, dan lebih dari 50 orang lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang diderita dari reruntuhan bangunan.
Penyelidikan dimulai...
Otoritas penerbangan India telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Air India ini. Tim forensik dan badan keselamatan penerbangan telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti.
Kementerian Penerbangan Sipil India menyatakan belasungkawa yang mendalam dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap tragedi ini. Pemerintah India akan memberikan dukungan penuh untuk seluruh korban jatuhnya pesawat Air India ini.
“Kami sangat berduka atas kehilangan nyawa yang luar biasa ini. Semua dukungan akan diberikan kepada keluarga korban,” ujar juru bicara kementerian.
Pemerintah pusat juga telah mengerahkan bantuan darurat ke Ahmedabad, termasuk tenaga medis, tim SAR, dan konselor bagi keluarga korban. Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam beberapa dekade terakhir.
