Demo di Yogyakarta, Gedung dan Mobil Terbakar, Mapolda Gelap Gulita
Budi Santoso
Jumat, 29 Agustus 2025 22:59:00
Murianews, Yogyakarta – Aksi Demonstrasi di Yogyakarta juga berlangsung chaos hingg Jumat (29/8/2025) malam WIB. Mapolda DIY yang menjadi lokasi aksi demontrasi gelab gulita setelah diputuskan aliran listriknya,, menyusul situasi yang tak bisa dikendalikan lagi.
Kericuhan besar terjadi pada aksi demo yang berlangsung di Mapolda DIY (Yogyakarta), pada Jumat (29/8/2025) malam sekira pukul 19.00 WIB. Seperti dilansir dari Liputan6.com, situasi yang terjadi membuat Polda DIY akhirnya memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi demonstrasi.
Dalam situasi gelab gulita, pada bagian lantai dasar Gedung Polda DIY di sisi timur terbakar. Kobaran api membuat suasana mecekam muncul dalam peristiwa aksi demonstrasi ini. Lokasi kebakaran diketahui terjadi di kantor Humas Polda DIY.
Tidak hanya kantor Humas Polda DIY saja yang terbakar. Dalam insiden ini sejumlah massa diduga telah membakar dua mobil di area parkir kantor Humas Polda DIY itu. Ledakan sebanyak tiga kali dilaporkan juga muncul, seiring dengan kobaran api yang terjadi.
Apa yang menyebabkan ledakan itu masih belum bisa dipastikan. Sementara itu, upaya pemadaman api dilakukan dengan menggunakan satu mobil Pemadam Kebakaran, yang dikerahkan di lokasi.
Dalam aksi demo di Mapolda DIY ini, para demonstran merangsek ke arah barat dan merusak bangunan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polda DIY. Hingga Jumat (29/8/2025) malam WIB, massa aksi demonstrasi masih bertahan di halaman Polda DIY dan belum membubarkan diri.
Kericuhan ini terjadi setelah aksi bertajuk Jogja Memanggil yang digelar sebelumnya di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di gelar. Massa aksi demonstrasi yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum, serta pengemudi ojek online, sepakat bergerak menuju Mapolda DIY pada pukul 17.00 WIB.
Dalam aksi demonstrasi ini massa membawa sejumlah tuntutan, antara lain membubarkan DPR RI, mengusut dan memproses hukum polisi yang menewaskan pengemudi Affan Kurniawan. Kemudian mereka juga meminta agar pembatalkan tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI yang dinilai menyakiti hati rakyat.
Berikutnya, massa aksi demontrasi juga menuntut agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dicopot dari jabatannya. Kemudian juga dilakukan reformasi TNI/Polri. Situasi di sekitar Mapolda DIY hingga malam hari masih mencekam, dengan konsentrasi massa tetap bertahan di halaman markas kepolisian.



