Murianews, Cirebon – Perjalanan spiritual internasional Thudong yang dilakukan oleh 32 bhante atau biksu, kini sudah sampai di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Para biksu itu akan melanjutkan perjalanan hingga sampai ke Borobudur Magelang, Jawa Tengah untuk memperingati hari suci Waisak. Dalam perjalanan spiritual ini, masyarakat Indonesia menyambut dengan antusias para biksu tersebut. Keberagaman dan toleransi sangat erat ditunjukkan oleh masyarakat. Bahkan banyak warga yang menyediakan minuman hingga makanan sebagai bekal para biksu selama masa perjalanan. Antusiasme masyarakat Indonesia ini sangat terlihat di pinggir-pinggir jalan. Mereka menyambut kedatangan biksu dengan gembira. Tidak sedikit pula yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera handphone. Baca: Banser Kawal Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur, Netizen Terharu Perjalanan sekitar 2.000 kilometer ini ditargetkan tiba di borobudur 1 Juni 2023 untuk menyambut Hari Raya Waisak, yang berlangsung pada 4 Mei mendatang. Salah warga Cirebon Azizah, warga desa Plumbon mengatakan, dirinya sudah menunggu Biksu sejak sekitar pukul 06.30 WIB. Hal itu dia lakukan bersama saudara, dan juga tetangga-tetangganya hingga ramai. Azizah mengungkapkan, dirinya serta warga lain, hanya ingin memberikan air mineral untuk menghilangkan dahaga sejenak. Warga juga ingin menunjukkan sikap toleransi dan penghormatan terhadap warga yang sedang melalukan ibadah. ”Nunggu dari jam 06.30 WIB. Saya dengar berita yang sudah banyak di tv-tv, ada biksu lewat Pamanukan, Indramayu, dan hari ini di Cirebon. Penasaran aja, apalagi mereka berjalan kaki sangat jauh dari negara lain, jadi saya inisiatif ngasih air minum aja,” kata Azizah mengutip Kompas.com, Kamis (18/5/2023). Di tempat lain, Yuka warga Desa Tegalsari Kecamatan Weru juga menyambut antusias rombongan Biksu Thudong. Warga juga memberikan semangat kepada mereka yang sedang menempuh perjalanan ribuan kilometer. Baca: 32 Biksu dari Thailand Jalan Kaki ke Borobudur untuk Rayakan Hari Suci Waisak ”Toleransi sih, kita nyemangatin mereka aja, seru banget, baru kali ini, pertama kali, makanya warga juga banyak yang hadir,” kata Yuka. Dirinya dan warga lain mengaku bahwa ini adalah kali pertama melihat ritual biksu secara langsung. Selama ini hanya melihat biksu di tayangan tayangan televisi. Warga mendoakan agar para biksu tetap semangat dan selamat sampai tujuan di Borobudur.