Waduk Citara Bakal Disulap Jadi PLTS Terapung Terbesar se-Asia
Cholis Anwar
Sabtu, 12 Agustus 2023 21:18:00
Murianews, Bandung – Indonesia segera membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat (Jabar). Inisiatif ini dikelola oleh konsorsium yang melibatkan anak usaha PLN serta perusahaan dari Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya, mengungkapkan jika proyek ini memiliki nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun.
”1,7 triliun rupiah mengapung di air,” tulisnya melalui akun @ridwankamil, Sabtu (12/8/2023).
Menurut informasi yang disampaikannya, proyek ini dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir bulan Oktober mendatang. PLTS terapung ini diposisikan sebagai proyek solar panel terbesar di seluruh kawasan ASEAN.
”Pembangkit listrik tenaga matahari tercanggih,” tambahnya.
Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 145 MW dengan luas area sekitar 9 hektar. Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil menyebutkan bahwa sekitar 900 warga lokal Purwakarta terlibat dalam pelaksanaan proyek ambisius ini.
Lebih lanjut, Kang Emil menjelaskan bahwa 36 persen pasokan listrik di Provinsi Jabar berasal dari sumber energi terbarukan. Angka ini terasa signifikan mengingat tingkat bauran energi terbarukan secara nasional baru mencapai 13 persen.
”Listrik tenaga air, matahari, angin, hingga panas bumi akan menjadi prioritas di Jawa Barat, demi melawan krisis pemanasan global,” tegasnya.
Sebagai informasi, proyek PLTS terapung di Waduk Cirata adalah salah satu dari sebelas kesepakatan bisnis yang dijalin pada pertemuan antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi pada Januari 2020.
Proyek ini mencapai tahap financial close pada 2 Agustus 2021 dengan keterlibatan tiga bank internasional, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale, dan Standard Chartered Bank. Dalam kesepakatan ini, nilai investasi mencapai sekitar 140 juta dollar AS.



